Anda belum login :: 24 Nov 2024 16:19 WIB
Detail
BukuEvaluasi Perbandingan Teori dan Implementasi Strategi Daur Hidup Produk Sambal Cap Bango
Bibliografi
Author: Sujana, Lie Melia ; Panjaitan, Yunia (Advisor)
Topik: MARKETING; Pemasaran; Bauran Pemasaran; Daur Hidup Produk
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2000    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Lie Melia Sujana's Undergraduate Theses.pdf (2.11MB; 3 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-3903
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan Sakura Aneka Food adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1928 dan berlokasi di jalan K.H. Wahid Hasyim 177. Namun sejalan dengan perkembangan usahanya, perusahaan mendirikan pabrik di jalan Kemandoran VIII No. 1 dan kemudian memindahkan kegiatan perusahaannya ke tempat tersebut. Pada awalnya perusahaan Sakura Aneka Food menghasilkan produk utamanya yaitu kecap cap Bango. Melihat peluang dan dana yang mencukupi maka perusahaan mengembangkan ide produk baronya yaitu produk sambal, dimana pengembangan produk ini dilakukan dalam rangka memperluas usaha dengan menambah lini produknya. Didalam meluncurkan suatu produk bam, tentunya perusahaan harus memiliki strategi-strategi yang tepat sehingga produknya dapat diterima konsumen dan laku terjual. Disini penulis meninjau dari tahap daur hidup produknya, dimana di tiap tahapnya terdapat strategi-strategi yang dapat dilakukan perusahaan agar produk barunya berhasil. Menurut teori yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran, setelah produk dikembangkan maka produk akan diluncurkan ke pasar. Kemudian saat inilah produk memasuki tahap-tahap daur hidupnya mulai dari tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap penurunan. Namun jika dilihat pada kenyataannya, implementasi dari perusahaan tidaklah sama dengan teori-teon yang dijabarkan para ahli pemasaran. Dalam hal mi, perusahaan Sakura Aneka Food dengan produk sambalnya mengalami tahap-tahap daur hidup produk yang tidak seurut dengan teori. Yang terjadi setelah tahap perkenalan adalah tahap penurunan dan yang kemudian dilanjutkan dengan masuknya tahap perkenalan kembali. Setelah dilakukannya penelitian sederhana ternyata yang menyebabkan penurunan ini terletak pada kesalahan produk. Dimana produk sambal tersebut tidak tahan lama sehingga dalam waktu kurang lebih 3-4 minggu, sambal telah berubah warna menjadi merah kehitam-hitaman. Ini berarti proses pengembangan produknya kurang sempurna. Dan memang jika ditinjau kembali, pemsahaan pada saat itu belum mempunyai divisi khusus yang beitugas dan bertanggung jawab menangani proses pengembangan produk-produknya. Padahal divisi ini sangat penting dalam peluncuran suatu produk baru karena divisi ini akan melakukan uji coba terlebih dahulu sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah produknya sudah layak unhik dipasarkan ke konsumen. Meskipun perusahaan Sakura Aneka Food mengalami kerugian pada tahap penurunan ini, mereka tetap melakukan usaha-usaha untuk memperbaiki dan memasarkan kembali produk sambalnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)