Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Effectiveness of Short Term Percutaneous Tibial Nerve Stimulation for Non-neurogenic Overactive Bladder Syndrome in Adults: A Meta-analysis
Oleh:
Wibisono, Elita
;
Rahardjo, Harrina E.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Acta Medica Indonesiana vol. 47 no. 03 (Jul. 2015)
,
page 188-200.
Topik:
Overactive Bladder
;
Percutaneous Tibial Nerve Stimulation
;
Sham
;
Anti-Muskarinik
;
Gejala Berkemih
Fulltext:
A02 v47 n3 p188 kelik2016.pdf
(451.71KB)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
A02.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tujuan: menilai efektivitas stimulasi saraf tibia perkutaneus/percutaneous tibial nerve stimulation (PTNS) untuk OAB non-neurogenik pada orang dewasa secara sistematik dengan membandingkan prosedur semu (sham procedure) dan terapi lainnya. Metode: kami melakukan kajian sistematis atas penelitian kohort. Sumber data meliputi MEDLINE, EMBASE, CINAHL, National Library for Health, Cochrane dan google scholar dari tahun 2005 hingga 2015. Meta analisis dilakukan dengan menggunakan model efek acak (random effects model). Heterogenitas efek tersebut dinilai dengan menghitung statistik I2. Analisis statistik dilakukan menggunakan program Review Manager 5.3 untuk meta analisis uji klinis acak (RCT meta-analysis). Hasil: kami menganalisis 11 uji klinis acak terkontrol atau randomised controlled trial (RCT) dan lima penelitian prospektif non-komparatif dengan tingkat keberhasilan yang beragam. Berdasarkan persentase responden, hasilnya adalah 37,3% - 81,8% untuk kelompok PTNS, 0% - 20,9% untuk kelompok sham, 54,8% untuk kelompok anti-muskarinik dan 89,7% untuk kelompok multimodal. Berkurangnya episode gejala berkemih per hari ditemukan pada kelompok PTNS (0,7-4,5), sham (0,3-1,5) dan kelompok anti-muskarinik (0,6-2,9). Pada meta-analisis empat RCT, hasilnya menunjukkan bahwa PTNS lebih baik daripada prosedur sham dengan rasio risiko keseluruhan sebesar 7,32 (IK95% 1,69-32,16), p=0,09, I2=54%. Kesimpulan: terdapat bukti efektivitas PTNS jangka pendek sebagai terapi untuk OAB non-neurogenik. PTNS terbukti lebih baik secara bermakna dibandingkan prosedur sham.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)