Effects of Duration of Breastfeeding During Infancy on Vascular Dysfunction in Adolescents  

Oleh:

Putra, Sukman Tulus ; Mansyur, Muchtaruddin ; Satroasmoro, Sudigdo

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Acta Medica Indonesiana vol. 47 no. 01 (Jan. 2015), page 24-30.
Topik: Durasi Pemberian ASI; Fungsi dan Struktiur Vaskular; Risiko Kardiovaskular
Fulltext: A02 v47 n1 p24 kelik2016.pdf (313.66KB)

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: A02.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tujuan: mencari hubungan antara lama pemberian ASI pada masa bayi dengan karakteristik vaskular sebagai faktor risiko kardiovaskular pada anak remaja. Metode: Studi retrospektif kohort terhadap remaja berumur 15-18 tahun. Lama pemberian ASI diperoleh dengan kuesioner terhadap orangtua yang dikategorikan: 0-<2 , 2-<4, 4-<6, 6-,12 dan > 12 bulan. Luaran yang dinilai adalah “flow mediated dilation” (FMD), ketebalan tunika intima media (CIMT) dan ukuran antropometri. Dilakukan analisis statistik menggunakan regresi linear dan MANOVA general linier model dengan faktor risiko kardiovaskular sebagai variabel dependen dan durasi pemberian ASI sebagai variabel independen dan dengan koreksi terhadap faktor perancu (confounders). Hasil: terdapat 285 subjek penelitian berumur 15-18 tahun. Durasi pemberian ASI 4-<6 bulan ternyata mempunyai asosiasi dengan ketebalan tunika intima media (CIMT) dan lebih menonjol bila disesuaikan dengan jenis kelamin dan terpajan dengan rokok pasca-natal (beda rerata 14,28 mikrometer, p=0,045). Tidak ada hubungan bermakna antara durasi pemberian ASI dengan flow mediated dilation (FMD). Kesimpulan: Lama pemberian ASI 4-<6bulan berhubungan dengan ketebalan tunika intima media karotis (CIMT) sehingga mempunyai efek proteksi terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular. Namun demikian hubungan durasi pemberian ASI dengan FMD pada remaja belum jelas.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali