Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:09 WIB
Detail
ArtikelPre-eklampsia Berat dan Kematian Ibu  
Oleh: Muhani, Nova ; Besral
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (KESMAS) vol. 10 no. 02 (Nov. 2015), page 80-86.
Topik: Kematian Ibu; Pre-eklampsia Berat; Sindrom HELLP
Fulltext: J41 v10 n2 p80 kelik2016.pdf (737.22KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: J41.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPre-eklampsia berat, salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia dan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung, merupakan penyebab kematian ibu nomor satu (47,25%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prediktor pre-eklampsi berat (PEB) yang dinilai dari tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, proteiunuria, eklampsia, sindrom hemolysis, elevated liver enzymes, low platelets count (HELLP) dengan kematian ibu di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah sampel 60 kasus dan 120 kontrol. Data diolah dari rekam medis rumah sakit selama periode lima tahun (2010 – 2014). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sindrom HELLP memiliki risiko kematian ibu 12 kali lebih tinggi (95%CI 2,9 – 53,7) dan eklampsia memiliki risiko 12,1 kali lebih tinggi (95%CI 3,8 – 38,6). Tekanan darah diastolik 110 – 119 mmHg memiliki risiko 7,4 kali lebih tinggi (95%CI 1,8 – 29,2), tekanan darah diastolik = 120 mmHg memiliki risiko 5,5 kali lebih tinggi (95%CI 1,1 – 23,1), tekanan darah sistolik > 190 mmHg memiliki risiko 2,1 kali lebih tinggi (95%CI 0,5 – 7,4), tekanan darah sistolik 170 – 190 mmHg memiliki risiko 1,6 kali lebih tinggi (95%CI 0,5 – 4,5), proteinuria +3 memiliki risiko 4,2 kali lebih tinggi (95%CI 0,3 – 27,4), proteinuria +4 memiliki risiko 3,2 kali lebih tinggi (95%CI 0,5 – 31,7) setelah dikontrol oleh usia ibu, gravida, usia kehamilan, metode persalinan, pemberian diasepam, pendidikan, tempat tinggal, dan pekerjaan. Oleh karena itu, perlu meningkatkan deteksi dini komplikasi kehamilan dan penanganan yang baik kasus preeklampsia untuk mencegah kematian ibu akibat eklampsia dan sindrom HELLP.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)