Dengan melihat arti pentingnya peranan saluran distribusi untuk meningkatkan volume penjualan bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bersaing dengan pesaing lainnya, serta bagaimana memilih saluran distribusi dan menerapkan strategi distribusi yang tepat agar dapat memberikan keuntungan yang optimal. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis meneliti PT. Asiatrijaya Tunggal dengan mempergunakan metode penelitian, yaitu : penelitian lapangan berupa wawancara dengan para pimpinan dan staff bagian ducting dan penelitian pustaka adalah untuk memperoleh bahan-bahan dari buku-buku ilmiah, diktat-diktat dan catatan-catatan kuliah yang ada hubungannya dengan masalah saluran distribusi. PT. Asiatrijaya tunggal merupakan sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang air condition duct untuk sirkulasi udara. Produk yang dihasilkan disebut ducting. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dengan berlokasi di Jalan Raya Setia Mekar Km38, Setia Mekar, Tambun-Bekasi, Jawa Barat. Karena jumlah produsen cukup banyak dan produksinya berbeda corak sehingga persaingan perusahaan cukup ketat dan penentuan harga ditentukan dari sifat produk yang dihasilkan, maka struktur persaingan yang dihadapi oleh perusahaan adalah persaingan monopolistis. Struktur organisasi perusahaan adaiah organisasi divisional, tanggungjawab bercabang pada tiap-tiap tingkat mulai dari pimpinan tertinggi sampai kepada buruh. Sedangkan saluran distribusi yang dipergunakan adalah saluran distribusi nol tingkat, yaitu saluran pemasaran langsung yang terdiri dari seorang produsen yang menjual kepada konsumen. Sebaiknya perusahaan memilih saluran distribusi satu saluran atau lebih agar dapat lebih mudah menyalurkan produknya hingga ke pelosok daerah-daerah dan mancanegara. Tetapi perlu diperhatikan bila menggunakan sistim saluran distribusi yang panjang, karena akan menyebabkan tingginya biaya distribusi dan selanjutnya akan mempengaruhi harga jual dari produk tersebut. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh temuan adanya hubungan yang cukup kuat antara variabel tingkat penjualan dengan variabel biaya distribusi, Berdasarkan analisa korelasi biaya distribusi terhadap volume penjualan disimpulkan bahwa keduanya adalah positif, terbukti dari r = 0,93; artinya kenaikan biaya distribusi dapat meningkatkan volume penjualan. Ini menunjukkan hubungan antara biaya distribusi dengan volume penjualan adalah sebesar 93%, sedangkan sisanya disebabkan faktor-faktor lain di luar pemasaran langsung. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah masalah faktor pengiriman, pengaruh kerusakan mesin dalam proses produksi, persediaan di gudang yang kurang mencukupi, Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis menyarankan agar perusahaan harus membina hubungan yang baik antara produsen dengan para penyalurnya dan perusahaan harus mengenal lebih baik masalah yang dihadapi. |