| Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan penjualan suatu produk di pasar adalah promosi. Promosi berperan penting dalam mengenalkan, dan mendorong minat beli konsumen terhadap suatu produk. PT Garuda Putraputri Jaya adalah anak perusahaan dari Garudafood Grup. Produk yang dihasilkan PT Garuda Putraputri Jaya adalah kacang atom, kacang madu, dan kacang telor yang merupakan perluasan lini produk dari kacang garing, yang populer dengan sebutan kacang Garuda. Dalam memasarkan produk kacang perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan untuk memperbesar dan mempertahankan pangsa pasar melalui promosi. Promosi yang dilakukan perusahaan meliputi periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pangsa pasar makanan kacang maka perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat, dengan adanya persaingan yang ketat inilah fungsi pemasaran menjadi sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Produk kacang atom sudah berproduksi sejak tahun 1995 dan baru mulai dipromosikan secara gencar pada bulan Oktober 1999 sampai saat ini. Untuk itu penulis ingin menganalisa apakah ada hubungan antara promosi yang dilakukan selama 10 bulan terakhir sejak Oktober'99 sampai Juli'00 dengan hasil penjualan yang dicapai oleh perusahaan. Analisa yang dilakukan penulis menggunakan analisa koefisien korelasi yaitu hubungan antara variabel bebas (promosi) dan variabel tak bebas (penjualan) dan analisa koefisien korelasi dengan menggunakan time lag Y= a + b X t-1, t-2 dan t-3. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil r = 50,6 %, maka hubungan antara promosi dan penjualan pada bulan bersamaan dengan diadakannya kegiatan promosi cukup positif dan Kp= 25,6 %, hal ini berarti bahwa pengaruh biaya promosi kacang atom terhadap hasil penjualan kacang atom adalah sebesar 25,6% Pada Y - a + b Xt-1 didapat hasil koefisien korelasi r = 0,127 ini berarti bahwa hubungan antara biaya promosi dengan penjualan adalah lemah positif Kp := 1,6 % ini berarti pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan setelah satu bulan adalah sebesar 1,6 %. Pada Y = a + b X t-2 koefisien korelasi r = 0,264, ini berarti bahwa hubungan antara biaya promosi dengan penjualan adalah lemah positif. Kp = 7 % ini berarti bahwa pengaruh biaya promosi terhadap penjualan adalah sebesar 7 %. Pada Y = a + b X t-3, diperoleh r = 0,295, ini berarti bahwa hubungan antara biaya promosi dengan penjualan adalah lemah positif. Kp = 8,7 % ini berarti bahwa pengaruh biaya promosi terhadap penjualan adalah sebesar 8,7%. Hal ini berarti bahwa kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dalam 10 bulan terakhir mempunyai hubungan yang cukup kuat tetapi tidak signifikan terhadap hasil penjualan perusahaan. Kegiatan promosi yang dilakukan tidak berpengaruh terhadap naik turunnya hasil penjualan yang dicapai oleh perusahaan, jadi konsumen pada dasarnya sudah memiliki pengenalan merek yang tinggi dan positif terhadap kacang Garuda. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan lebih bersifat mengingatkan dan bertahan terhadap pesaing. |