Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kajian laboratorium mengenai keterbasahan batuan pada reservoir yang mengandung minyak parafin pada proses imbibisi
Oleh:
Kartika, Siti
;
Kasmungin, Sugiatmo
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan diadakan di Universitas Trisakti, Jakarta, 1 Oktober 2015 : Buku 2
,
page 516-520.
Topik:
Surfactant
;
brine
;
reservoir
;
tension
Fulltext:
203478 - Buku 2 - p 516-520.pdf
(44.33KB)
Isi artikel
Setelah sumur produksi kehilangan tenaga dorong alamiah nya, dibutuhkan tenaga dorong bantuan agar tetap dapat memperoleh minyak. Salah satu metode yang dapat dilakukan pada tahapan secondery recovery ini adalah menggunakan surfaktan. Surfaktan bertujuan untuk membantu meningkatkan produksi minyak dikarenakan dapat mengurtangi tengangan antarmuka sehingga diharapkan mampu mendorong minyak kepermukaan. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi surfaktan terhadap peningkatan perolehan minyak ( recovery factor) pada proses imbibisi dengan salinitas tinggi.Diharapkan dari hasil percobaan tersebut, dapat diketahui besar konsentrasi surfaktan dan nilai salinitas yang ideal sehingga dapat meningkatkan perolehan minyak (recovery factor). Pada percobaan ini digunakan masing-masing delapan konsentrasi NaCl dan empat salinitas. Larutan brine Nacl 0.25%, brine Nacl 0.50%, brine Nacl 0.75%, brine Nacl 1%, brine Nacl 1.25%, brine Nacl 1.50%, brine Nacl 1.75%, dan brine Nacl 2% (5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm) dihitung nilai densitas, viskositas, dan tegangan permukaan. Tiap konsentrasi surfaktan dicampurkan dengan empat salinitas yang berbeda antara lain 5000 ppm, 10000 ppm 15000 ppm, dan 20000 ppm lalu dihitung tegangan antarmuka tiap larutanya.Setelah itu masing-masing core dilihat perkembangan dari hari ke hari untuk mengetahui hasil pendesakkan minyak untuk dihitung nilai recovery factornya. Pada salinitas 5000ppm diperoleh nilai recovery factor tertinggi yaitu sebesar 2.05%.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)