Anda belum login :: 26 Nov 2024 18:19 WIB
Detail
ArtikelPengaruh penambahan accelerator “CaCl2”, “NaCl”, dan “NaNo3” sebagai additive semen kelas B terhadap thickening time, compressive strength, dan rheology bubur semen dengan variasi temperatur (BHCT) di laboratorium pemboran dan produksi Universitas Trisakti  
Oleh: Agam, Muhammad Rheza M.Y. ; Satyawira, Bayu ; Listiana
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan diadakan di Universitas Trisakti, Jakarta, 1 Oktober 2015 : Buku 2, page 309-316.
Fulltext: 203478 - Buku 2 - p 309-316.pdf (48.45KB)
Isi artikelHal terpenting pada perencanaan kegiatan penyemenan adalah penentuan formulasi bubur semen yang diharapkan sesuai dengan kondisi sumur yang menjadi target penyemenan. Bubur semen terlebih dahulu harus dirancang sedemikian rupa dan diuji kelayakannya sebelum digunakan untuk penyemenan, sehingga sesuai dengan karakteristik sumur target penyemenan. Berbagai additive digunakan untuk memaksimalkan formulasi bubur semen yang disesuaikan dengan karakteristik sumur yang akan disemen,baik menggunakan additif accelerator untuk mempercepat pengeringan semen atau dengan retader untuk memperlambat pengeringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi additive accelerator “CaCl2”, “NaCl”, dan “NaNo3” Sebagai Additive Semen Kelas B Terhadap Thickening Time , Compressive Strength, dan Rheologi Bubur Semen Dengan Variasi Temperatur (BHCT)”. Temperatur yang digunakan adalah 60°C, 70°C, dan 80°C, dengan variasi konsentrasi accelerator 0,5 %, 1,0 %, 1,5 % dan 2,0 %. Penelitian ini dilakukan sesuai standar kelayakan API 10A (specification for cement and materials for well cementing). Sehingga dapat diperoleh gambaran konsentrasi additive accelerator yang tepat dan sesuai karakteristik sumur tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)