Anda belum login :: 26 Nov 2024 17:21 WIB
Detail
ArtikelAnalisis perbandingan desain ulang esp dan konversi gas lift pada sumur-sumur esp lapangan jatibarang  
Oleh: Galura, Agung Putra
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan diadakan di Universitas Trisakti, Jakarta, 1 Oktober 2015 : Buku 1, page 79-85.
Topik: ESP; gas lift; artificial lift; lifting cost
Fulltext: 203477 - Buku 1 - p 79-85.pdf (51.47KB)
Isi artikelTeknik pengangkatan buatan merupakan salah satu upaya primary recovery yang digunakan untuk mengangkat fluida pada sumur-sumur produksi yang sudah tidak ekonomis apabila diproduksikan atau tidak dapat berproduksi secara alami (natural flow).Dalam mendesain suatu metode teknik pengangkatan buatan, perlu memperhitungkan faktor teknis dan keekonomiannya. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis desain teknik pengangkatan buatan. Dalam paper ini akan dilakukan perbandingan implementasi dua jenis teknik pengangkatan buatan untuk Lapangan Jatibarang, yaitu electric submersible pump (ESP) dan gas lift.Sumur-sumur ESP pada Lapangan Jatibarang belum sepenuhnya berproduksi dengan optimum. Sumur X-1, Sumur X-2, Sumur X-3, dan Sumur X-4 merupakan sumur-sumur yang berproduksi dengan metode ESP pada Lapangan Jatibarang khususnya Daerah Operasi Cemara Barat. Setelah mengevaluasi karakteristik dan data produksi sumur, maka akan dilakukan optimasi dengan cara menaikan frekuensi dan mendesain ulang ESP.Sebagai pembanding, dipilih metode gas lift karena karakteristik sumur-sumur yang memenuhi dan juga sarana penunjang yang telah tersedia. Skenario terbaik yang akan dipilih dilihat dari faktor keekonomiannya yaitu dengan biaya lifting cost terendah setelah memperhitungkan capital cost dan operating cost.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)