Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:53 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Percakapan Te rhadap Wawancara Antara Oprah Winfrey, Barack Obama, Dan Michelle Obama Dalam Acara The Oprah Winfrey Show  
Oleh: Khatimah, Khusnul
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas, page 590-594.
Topik: Analisis percakapan; The Oprah Winfrey Show; Implikatur pelanggaran prinsip kerja sama; Sosiolinguistik; Pragmatik
Fulltext: hal 590-594.pdf (18.75MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 14
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelKarya ini berjudul Analisis Percakapan terhadap Wawancara antara Oprah Winfrey, Barack Obama, dan Michelle Obama dalam Acara The Oprah Winfrey Show. Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, yaitu pertama, mendeskripsikan struktur percakapan dalam wawancara antara Oprah Winfrey; Barack Obama, dan Michelle Obama di dalam acara The Oprah Winfrey Show (TOWS). Kedua, mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerjasama serta implikaturnya pada percakapan yang dilakukan oleh Oprah Winfrey, Barack Obama, dan Michelle Obama dalam acara TOWS. Ketiga, mendeskripsikan fenomena-fenomena yang tampak dalam percakapan sebagai pengaruh dari sosial budaya para partisipan percakapan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mencatat tuturan-tuturan dalam percakapan. Guna mendapatkan catatan percakapan secara lengkap, teknik rekam juga turut digunakan. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini terdiri dari rekaman percakapan dan transkripsi percakapan alami yang terjadi dalam acara TOWS. Dari rekaman dan transkripsi tersebut yang akan dianalisis tidak hanya dari sisi bentuk ujaran yang dihasilkan oleh para peserta percakapan, tetapi juga hal-hal lain terkait sosial budaya yang mempengaruhiujaran-ujaran yang dihasilkan. Setelah dilakukan analisis, ditemukan beberapa hal terkait struktur percakapan, implikatur pelanggaran maksim, dan dimensi sosial budaya. Pertama, rangkaian pembuka dan penutup percakapan ditemukan lebih dari satu. Hal tersebut merupakan akibat dari adanya jeda iklan komersil dan sekaligus merupakan kekhasan dari percakapan yang disiarkan melalui media televisi. Kedua, ditemukan juga bahwa tumpang tindih dalam percakapan yang melibatkan lebih dari dua partisipan dapat diminimalisir oleh topik pembicaraan yang berhubungan dengan partisipan. Ketiga, implikatur pelanggaran prinsip kerja sama tidak hanya ditemukan dalam bentuk sopan santun dan humor, tetapi juga dilakukan penutur untuk memberi penjelasan, memperhalus tuturan kepada lawan tutur, serta membantah dan melakukan sindiran terhadap pihak ketiga, yaitu pihak yang tidak terlibat langsung dalam percakapan. Keempat, peristiwa percakapan tidak lepas dari pengaruh sosial budaya, satu di antaranya, yaitu pandangan terhadap pujian. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa orang Amerika menggunakan pujian sebagai sarana untuk menyenangkan hati orang yang dipuji, sehingga siapapun dapat memberi pujian kepada siapa saja tanpa melihat status sosialnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)