Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Bentuk Potensial Dalam Morfologi Bahasa Indonesia
Oleh:
Nifira, Furi Rachmah
;
Kustianita, Nissa
;
Rahmawati, Eka
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas
,
page 462-465.
Topik:
Bentuk potensial
;
Morfologi bahasa Indonesia
;
Morfologi generative
Fulltext:
hal 462-465.pdf
(18.75MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 14
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam teori morfologi generatif, inovasi adalah sifat dari sebuah bahasa untuk menghasilkan kemajemukan kosakata. Bentuk potensial adalah salah satu contoh dari inovasi bahasa yang dimaksud. Hal ini timbul karena bentuk potensial menghasilkan berbagai bentukan kata baru dalam bahasa termasuk bahasa Indonesia. Secara deskriptif keberadaan bentuk potensial ini tentunya dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia terutama dalam ranah morfologi. Akan tetapi, pada realitasnya, keberadaan bentuk potensial seringkali diabaikan, bahkan diasumsikan sebagai kejanggalan bahasa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dua hal berikut: 1) analisis pembentukan kata yang meliputi empat komponen, yaitu daftar morfem, kaidah pembentukan kata (KPK), saringan, dan kamus (Hale, 1973); 2) penggunaan bentuk potensial dalam komunikasi lisan dan tulisan baik melalui media massa maupun media elektronik. Pengkajian masalah ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan model analisis deskriptif. Secara metodologis, pendekatan ini dipusatkan pada kajian literatur yang membahas teori morfologi generatif, morfologi dalam bahasa Indonesia, dan bentuk potensial. Melalui kajian literatur, bentuk potensial dalam bahasa Indonesia tersebut dianalisis merujuk pada teori Katamba (2006). Dari hasil kajian tersebut, penulis melakukan observasi melalui bantuan mesin pencari google untuk mengumpulkan korpus-korpus kosakata sebagai pembuktian ada tidaknya bentuk potensial yang digunakan dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan beberapa hal yang disajikan secara ringkas sebagai berikut. Pertama, melalui analisis pembentukan kata, bentuk potensial dapat diketahui pada tahap saringan yang menandakan kata tersebut berterima atau tidak sehingga menentukan proses input pada kamus. Kedua, bentuk potensial dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan dapat ditemukan melalui mesin pencari google hanya pada frekuensi yang terbatas. Meskipun secara morfologis bentuk potensial memenuhi persyaratan, penggunaan bentuk potensial dalam konteks komunikasi tampaknya masih dianggap tidak lazim. Padahal, ketidaklaziman tersebut dapat menghambat perkembangan bahasa, dalam hal ini bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kajian mengenai bentuk potensial ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan linguistik, tetapi juga dapat menjawab berbagai pertanyaan dari pengguna bahasa yang sering kali merasa janggal ketika muncul bentukan kata baru dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)