Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:59 WIB
Detail
ArtikelImplementasi peranan pemerintah, universitas, dan pelaku usaha mikro di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan dalam rangka pelestarian dan pengembangan wisata berbasis budaya lokal sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi Asean dan ekonomi kreatif global  
Oleh: Pinia, Nyoman Agus Perdanaputra ; Prasadja, Heru ; Suharsono
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional and Call For Paper Fakultas Ekonomi : Peluang Indonesia dalam Persaingan Ekonomi Kreatif Global 11-13 Mei 2015 di Universitas Kristen Maranatha dan Hotel Grand Aquila Bandung, page 1-15.
Topik: ekonomi kreatif; wisata budaya; pelestarian; pengembangan; creative economy; culture tourism; preservation; development
Fulltext: Nyoman Agus Perdanaputra Pinia.pdf (469.96KB)
Isi artikelEkonomi kreatif secara global sudah memperlihatkan eksistensinya sejak 1980-an dan berkembang pesat dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir. Hal tersebut memberikan tantangan bagi masyarakat lokal untuk mulai melihat pelestarian dan pengembangan wisata berbasis budaya (culture tourism) menjadi sebuah isu penting terkait dengan dengan hal-hal yang telah diimplementasikan, khususnya di kawasan wisata Setu Babakan. Pelestarian dan pengembangan wisata budaya merupakan tantangan yang perlu dihadapi. Pandangan tersebut diperkuat dengan adanya arus bebas bidang jasa (free flow of services) yang menjadi salah satu agenda penting dalam Masyarakat Ekonomi Asean, terkhusus mengenai pariwisata, yang menjadi salah satu pokok pembahasan bidang jasa pada agenda MEA. Terkait dengan budaya lokal, Betawi sebagai wilayah dan budaya keberadaannya sedang dalam upaya untuk berkembang secara berkesinambungan. Dan sebagai salah satu ikon wisata budaya di DKI Jakarta, Setu Babakan merupakan bahasan sentral dalam tulisan ini dengan tidak terlepas dari perspektif global dan regional. Kegiatan budaya yang proaktif, revitalisasi bangunan dan pengembangan serta perluasan zona budaya, menjadikan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan potensial untuk memperkuat identitas lokal. Sehingga ketika dikelola dengan birokrasi yang berpihak pada budaya lokal oleh pemerintah, diteliti dan dikembangkan secara akademis oleh universitas-universitas yang terlibat meneliti Setu Babakan, serta pelaku usaha berskala mikro yang menjual kekhasan Betawi akan menjadikan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dikenal secara global dan memiliki daya tarik wisata budaya yang terlestarikan dan berkembang. Tulisan ini memuat diantaranya yakni tentang proses implementasi peranan pihak-pihak terkait di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, perspektif global-regional, dan juga didasari dari penelitian para penulis dengan judul “Pelestarian Wisata Budaya di Kawasan Setu Babakan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan” menggunakan metode gabungan kuantitatif-kualitatif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)