Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Ujaran Fatis Dalam Bahasa Banjar
Oleh:
Hestiyana
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas
,
page 250-254.
Topik:
Ujaran fatis
;
Bahasa Banjar
Fulltext:
hal 250-254.pdf
(18.75MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 14
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Ujaran fatis berfungsi untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dalam berkomunikasi di masyarakat. Penelitian ini membahas tentang ujaran fatis dalam bahasa Banjar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ujaran fatis dalam bahasa Banjar yang belum terlacak. Hal yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa setiap bahasa mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan ujaran fatis, tak terkecuali dengan bahasa Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa ujaran fatis yang didapatkan dari informan penelitian dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Tanah Laut. Ketiga kabupaten ini dianggap sudah mewakili data penelitian yang dimaksud. Sumber data penelitian ini adalah ujaran fatis dalam tuturan masyarakat Banjar. Metode pengumpulan data adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan teknik rekam, catat, dan elisitasi. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan data yang diperoleh ke dalam suatu bahasa yang mengandung ujaran fatis, mengklasifikasikan ujaran fatis dari data yang telah teridentifikasi, data yang telah diproses ditranskripsikan ke dalam bahasa Indonesia dan dipaparkan dalam bentuk tulisan, dan menyimpulkan data yang telah dipaparkan. Untuk mengukur keabsahan data digunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran fatis dalam bahasa Banjar yang digunakan masyarakat Banjar, yaitu: (1) ujaran fatis ketika bertemu; (2) ujaran fatis ketika berpisah; (3) ujaran fatis ketika berbasa-basi sewaktu makan dan minum; (4) ujaran fatis ketika menerima; (5) ujaran fatis ketika menolak; (6) ujaran fatis ketika meminta maaf; (7) ujaran fatis ketika berduka cita; (8) ujaran fatis ketika bersuka cita; (9) ujaran fatis ketika terkejut; (10) ujaran fatis ketika kesal. Temuan ini sangat penting untuk dipahami dan dipedomani, hal ini didasarkan pada kajian masyarakat Banjar yang memiliki berbagai bentuk ujaran serta variasi penggunaan ujaran fatis Dari ujaran fatis diketahui bagaimana karakter masyarakat Banjar yang menghargai dan menghormati mitra tuturnya dengan menggunakan ujaran fatis sebagai salah satu bentuk menjalin komunikasi serta mempertahankan hubungan sosial di masyarakat.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)