Anda belum login :: 26 Nov 2024 15:12 WIB
Detail
ArtikelKesantunan Interogatif Dalam Interaksi Instruksional Guru SD di Surabaya  
Oleh: Pramujiono, Agung ; Nurjati, Nunung ; Nurhadi, Taufik
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas, page 204-207.
Topik: Kesantunan interogatif; Interaksi instruksional; Wujud kesantunan; Ciri prosodi
Fulltext: hal 204-207.pdf (18.75MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 14
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam interaksi instruksional di kelas guru memunyai peran yang sangat penting. Salah satunya adalah menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam kerangka menjaga suasana belajar yang kondusif dan mencapai tujuan pembelajaran, guru menggunakan berbagai ragam tindak tutur. Salah satunya adalah tindak tutur interogatif. Tindak tutur interogatif memiliki potensi untuk mengancam muka, baik muka guru maupun muka peserta didik. Karena itu dalam melakukan tindak tutur interogatif, guru perlu menggunakan bahasa yang santun untuk menjaga harmoni kelas. Ujaran guru tidak melukai baik muka negatif maupun muka positif dirinya dan peserta didik. Fokus penelitian ini berkaitan dengan wujud verbal kesantunan interogatif dan ciri prosodi kesantunan interogatif guru SD di Surabaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) wujud verbal yang merepresentasikan kesantunan interogatif dalam interaksi intruksional guru SD di Surabaya dan (2) ciri prosodi kesantunan interogatif dalam interaksi instruksional guru SD di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan ancangan etnopragmatik. Data penelitian ini berupa ujaran dalam interaksi instruksional guru SD yang merepresentasikan wujud dan aspek prosodi kesantunan interogatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana interaksi instruksional delapan orang guru SD di Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dengan teknik rekam. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dan analisis akustik dengan menggunakan peranti PRAAT. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan (1) wujud kesantunan interogatif direalisasikan dalam tindak tutur direktif meminta penjelasan, memerintah, meminta izin, dan (2) ciri prosodi kesantunan interogatif dalam interaksi instruksional di SD di Surabaya adalah sebagai berikut. Intensitas: rerata 76,84 dB; terendah 69,7 dB; tertinggi 80,82 dB. Durasi: rerata 3,22 detik; terendah 0,68 detik; tertinggi 9,63 detik. Kecepatan suara: rerata 0,44/detik; terendah 0.104/detik; tertinggi 1,464/detik. Nada: rerata 247,26 Hz; terendah 147,8 Hz; tertinggi 440,7 Hz. Intonasi akhir menurun 91 (65%), intonasi akhir meninggi 30 (22%), intonasi akhir mendatar 18 (13%).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)