Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:16 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Bahan Baku Bungkil Kedelai pada Industri Pakan Ternak di Indonesia  
Oleh: Aritonang, Paraden Arianto ; Daryanto, Arief ; Hendrawan, Dudi S.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Aplikasi Manajemen vol. 13 no. 3 (Sep. 2015), page 474-482.
Topik: bungkil kedelai; keputusan pembelian; bauran pemasaran; pakan ternak
Fulltext: 792-2092-1-PB_her.pdf (153.11KB)
Isi artikelDalam industri pakan ternak, bahan baku merupakan komponen yang sangat penting. Bungkil Kedelai atau biasa disebut Soyabean Meal merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan pakan ternak setelah Jagung. Besarnya kebutuhan impor bahan baku dan potensi pertumbuhan industri industri pakan kedepannya, maka perusahaan pemasok bahan baku pakan, khususnya bungkil kedelai berusaha untuk memasuki dan memantapkan posisinya di pasar Indonesia, hal ini menyebabkan persaingan menjadi lebih ketat. Beberapa upaya yang dilakukan dalam menyikapi kondisi persaingan yang ketat ini adalah dengan melakukan pendekatan fungsi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktorfaktor bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian bahan baku bungkil kedelai dan menganalisis atribut-atribut kepentingan dan kinerja dari faktor-faktor bauran pemasaran pada pada industri pakan ternak di Indonesia. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner terhadap 25 responden dari 25 perusahaan yang tergabung dalam GPMT. Pengolahan dan analisis data adalah dengan Regresi Linier Berganda serta Importance Performance Analysis (IPA) yang digunakan untuk menilai masing-masing atribut dari bauran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam variabel bauran pemasaran, variabel Harga (Price) dan Tempat atau Lokasi (Place) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian bahan baku bungkil kedelai. Berdasarkan hasil IPA pada variabel harga, ketentuan pembayaran (term of payment) serta suku bunga (interest rate) merupakan atribut yang harus diprioritaskan. Sementara pada hasil IPA variabel tempat/lokasi, atribut yang harus dipriopitaskan adalah kemampuan penjual menawarkan bungkil kedelai dari berbagai sumber di berbagai negara asal, kemampuan penjual menawarkan bungkil kedelai ke pelabuhan Belawan dan Semarang serta kepemilikan gudang penyimpanan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)