Anda belum login :: 17 Feb 2025 13:28 WIB
Detail
ArtikelVerstehen Sebagai Metode Memahami Makna Tindakan Sosial Menurut Max Weber  
Oleh: Saman, Florianus Maria Joni
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Rajawali : Majalah ilmiah mahasiswa vol. XII no. 01 (Jan. 2016), page 1-15.
Topik: metode Verstehen; Verstehen; Max Weber; Sosiologi; tindakan sosial
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR14
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam kehidupan sosial, tindakan manusia tidak lepas dari suatu penilaian dari orang lain. Tindakan yang dilakukan kerap menjadi suatu acuan bagi orang lain untuk memberikan penilaian baik atau buruk pada si pelaku tindakan. Penilaian itu pada umumnya ditujukan kepada si pelaku sebab tindakan yang dilakukan itu dimengerti sebagai produk keputusan pikiran si pelaku. Namun, penilaian itu kerap kali tanpa memperhitungkan hal-hal lain yang memotivasi dan yang hendak dituju oleh si pelaku. Oleh karena itu, dalam penilaian itu dibutuhkan suatu pemahaman yang seobjektif mungkin sehingga penilaian itu tidak bersifat subyektif. Max Weber, seorang sosiolog Jerman menawarkan suatu metode sistematis untuk memahami tindakan manusia dan makna yang terkandung dalam tindakan itu secara objektif. Metode itu disebut metode verstehen. Metode tersebut digunakan untuk memahami makna tindakan sosial. Beragamnya tindakan sosial mendorong Weber mengklasifikasikannya menjadi empat tipe tindakan dari segi orientasinya yakni tindakan berorientasi tujuan, nilai, afektual dan tradisional. Klasifikasi ini disebutnya sebagai tipe ideal. Dengan klasifikasi ini, kita dapat memahami bahwa tindakan itu adalah karena orientasi di atas. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu tindakan sosial dipengaruhi lebih dari satu orientasi. Oleh karena itu, dengan metode verstehen, pemahaman atas apa di balik suatu tindakan itu dan mengapa tindakan itu terjadi dapat kita pahami secara objektif karena pemahaman yang kita peroleh tidak saja secara rasional, tetapi juga irasional dan karena minat dan keterlibatan kita dalam mencapai suatu pemahaman yang objektif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)