Anda belum login :: 17 Feb 2025 09:05 WIB
Detail
ArtikelDiagnosis Tuberkulosis Paru Menurut Kekerapaan Pemeriksaan Dahak  
Oleh: Larissa ; Parwati, Ida ; Sugianli, A.K
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 02 (Mar. 2015), page 135-137.
Topik: Dahak dua Kali; Dahak Ke-3; tuberkolosis paru
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I01.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSaat ini di Indonesia, penetapan diagnosis Tuberkulosis (TB) melalui pemeriksaan mikroskopis Basil Tahan Asam (BTA) dilakukan dengan tiga spesimen dahak; sewaktu-pagi-sewaktu. Kebijakan WHO tahun 2007 menyarankan pengurangan jumlah spesimen dahak yang diperiksa dari tiga menjadi dua kali. International Standards for Tuberculosis Care tahun 2009 menetapkan pasien yang diduga TB paru setidak-tidaknya memeriksakan dua kali dahak untuk pemeriksaan mikroskopis yang salah satunya adalah dilakukan pada pagi hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah untuk penetapan diagnosis TB paru cukup hanya dengan dua (2) kali pemeriksaan dahak. Subjek penelitian adalah pasien yang diduga TB dan diperiksa dahaknya tiga kali ke laboratorium Mikrobiologi Klinik Departemen Patologi Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung masa waktu antara tahun 2011-2012 (2 tahun). Metode penelitian ini adalah tinjauan ke belakang terkait analisis dengan menguji kesesuaian hasil memeriksa dua dahak pertama (salah satunya diambil pagi) dengan yang ke-3 menggunakan koefisien Kappa dan uji McNemar. Selama masa waktu antara tahun 2011–2012 didapatkan 3744 pasien yang terduga TB yang memeriksakan dahak BTA tiga kali. Didasari analisis, didapatkan kesesuaian yang sangat baik (excelent agreement, k=0,835) antara dua kali pemeriksaan dahak pertama dan yang ke-3. Kemungkinan dahak ke-3 positif apabila pemeriksaan dua sebelumnya negatif hanya sebesar 1,7% (p=0,000). Hasil memeriksa dahak BTA dua kali sesuai dengan yang ke-3, sehingga dua kali pemeriksaan saja sudah dapat digunakan untuk penetapan diagnosis TB paru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.046875 second(s)