Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:50 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Defisiensi Vitamin D Terhadap Penyakit
Oleh:
Pusparini
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 01 (Nov. 2014)
,
page 90-95.
Topik:
Defisiensi 25(OH)D
;
pajanan sinar ultraviolet B
;
Penyakit Kardiovaskular
;
Diabetes melitus
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
I01.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Defisiensi dan ketidak-cukupan vitamin D di dunia diperkirakan menimpa satu (1) juta penduduk. Defisiensi vitamin D tidak hanya dijumpai di negara dengan empat (4) musim, tetapi juga dijumpai di negara dengan pajanan sinar matahari sepanjang tahun seperti di negara Indonesia. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bentuk ancaman defisiensi vitamin D dengan menelaah kajian dan telitian mutakhir, walaupun Indonesia merupakan negara yang terletak di katulistiwa. Penjelasan tersebut juga dapat menimbulkan pengetahuan kewaspadaan bagi penduduk wilayah tersebut mengenai dampaknya, selain dapat mengetahui dan membahas peran vitamin D bagi kesehatannya. Kadar 25 hidroksi vitamin D/25 (OH) D di dalam darah yang dianjurkan berkisar antara 30-100 ng/mL untuk menghindari gangguan kesehatan. Sumber utama vitamin D adalah pembuatan di kulit yang terpajan sinar ultraviolet B. Sumber vitamin D lainnya adalah dari makanan. Faktor penyebab defisiensi vitamin D bermacam-macam, antara lain penurunan: pembuatan vitamin D, asupan vitamin D dan cadangan vitamin D, pemberian ASI khusus, malabsorbsi dan hal yang terkait pembuatan atau peningkatan kemunduran 25 (OH) D. Kelima faktor tersebut yang terkait penurunan pembentukan vitamin D, adalah merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap kejadian defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D diperkirakan berhubungan dengan berbagai penyakit, antara lain: osteoporosis, fraktur, keganasan, serta penyakit: kardiovaskular, diabetes melitus, autoimun dan infeksi. Keberadaan penyakit/kelainan tersebut diperlukan siasat yang tepat untuk mengatasi defisiensi vitamin D.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)