Tolak Ukur Fungsi Hati Berdasarkan Derajat Fibrosis Penyakit Hati Kronis  

Oleh:

Rahmafitria ; Mutmainnah ; Samad, Ibrahim Abdul

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 01 (Nov. 2014), page 57-60.
Topik: Derajat fibrosis; fibro scan; tolok ukur fungsi hati; penyakit hati kronis

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: I01.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Pemeriksaan untuk menilai derajat fibrosis hati yang bersifat invasif kurang diminati, oleh karena itu diperlukan cara yang bersifat noninvasif seperti yang terkait fungsi hati dan elastografi ( fibro scan) sebagai peramal derajat fibrosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tolok ukur fungsi hati berdasarkan derajat fibrosis bagi pasien penyakit hati kronis. Penelitian ini dilakukan secara potong silang menggunakan data pasien pengidap penyakit hati kronis yang menjalani perawatan di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dan telah diukur elastisitas hati menggunakan alat fibro scan Juni 2010-juli 2011. Analisis uji beda dengan Anova di berbagai tolok ukur fungsi hati berdasarkan derajat fibrosis bagi penyakit hati kronis menunjukkan keberadaan perbedaan nilai yang bermakna di PT, kadar albumin, jumlah keseluruhan bilirubin dan trombosit masing-masing dengan nilai kemaknaan: 0,019, 0,009, 0,017 dan 0,000. Rerata nilai PT dan jumlah keseluruhan bilirubin lebih tinggi secara bermakna pada derajat fibrosis yang tinggi dibandingkan dengan yang sedang dan rendah di pasien penyakit hati kronis. Rerata kadar albumin dan jumlah trombosit darah lebih rendah secara bermakna pada derajat fibrosis yang tinggi dibandingkan dengan yang sedang dan rendah dan tidak didapatkan perbedaan yang bermakna di: SGOT, SGPT, APTT dan GGT pada penelitian ini.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali