Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:57 WIB
Detail
ArtikelKalium Di Multidrug Resistance Tuberkulosis Dengan Pengobatan Kanamisin  
Oleh: Supriyatmo, J.B ; Rina, B. AS ; Harsini ; Sukma
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 01 (Nov. 2014), page 16-19.
Topik: MDR-TB; Kanamisin; Hipokalemia
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I01.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMultidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) with bacillary resistance to at least isoniazid and rifampicin in vitro is a worldwide phenomenon. For MDR-TB second-line antibiotic agents that are more potent and more toxic must be used. . One of them is kanamycin given intravenously every day for six (6) months therapy. Kanamycin is nephrotoxic and can lead to hypokalemia. This study is carried out to know the comparison between the potasium level before and after kanamycin therapy (2, 4 and 6 months after therapy). This study is a cohort retrospective design, comprising 34 patients who had a potassium baseline before therapy in Moewardi Hospital, Surakarta from January 2011–August 2012. The characteristic data included: age, sex, weight and comorbidity. The potassium level after 2, 4 and 6 months post therapy was compared with the potassium data baseline using One Way ANOVA test with p< 0.05, CI 95%. The difference between the potassium level after 6 months therapy and potassium baseline was significant, p < 0.05. However, the difference of the kalium level after 2 and 4 months after therapy was not significant, p > 0.05. Hypokalemia occurred in 6 patients after 2 months therapy, 8 patients after 4 months therapy and 3 patients after 6 months therapy. There was a significant difference between the potassium level after 6 months therapy and potassium baseline. Further study should be continued to know the existence of hypokalemia among MDR-TB patients Tuberculosis Multidrug Resistance (MDR-TB) merupakan tuberkulosis yang resisten terhadap isoniazid dan rifampisin secara in vitro yang menjadi fenomena di seluruh dunia. MDR-TB harus menggunakan pengobatan antibiotik lini kedua yang lebih kuat dan lebih toksik. Salah satunya adalah kanamisin yang diberikan intravena setiap hari selama enam (6) bulan pengobatan. Kanamisin bersifat nefrotoksik dan dapat menyebabkan hipokalemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar kalium sebelum dan sesudah pengobatan kanamisin (2, 4 dan 6 bulan setelah pengobatan). Desain penelitian ini adalah kohor retrospektif, yaitu 34 pasien yang memiliki data kadar kalium sebelum pengobatan di rumah sakit Moewardi, Surakarta masa waktu Januari 2011-Agustus 2012. Data ciri meliputi umur, jenis kelamin, berat badan dan komorbiditas. Kadar kalium dalam 2, 4 dan 6 bulan setelah pengobatan dibandingkan dengan kadar kalium sebelum pengobatan kanamisin dengan uji one way anova, p <0,05, CI 95%. Ada perbedaan kadar kalium setelah pengobatan 6 bulan dibandingkan sebelum pengobatan, p <0,05. Sebaliknya, tidak ada perbedaan kadar kalium pada 2 dan 4 bulan setelah pengobatan dibandingkan sebelum pengobatan. Hipokalemia terjadi pada 6 pasien setelah 2 bulan, 8 pasien setelah pengobatan 4 bulan dan 3 pasien setelah pengobatan 6 bulan. Kajian lebih lanjut sebaiknya dilakukan untuk mengetahui terjadinya hipokalemia di pasien MDR-TB.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)