Anda belum login :: 23 Nov 2024 22:38 WIB
Detail
ArtikelManajeman Pengetahuan Untuk Keselamatan Pasien  
Oleh: Hartono ; Subarniati, Rika
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 20 no. 03 (Jul. 2014), page 253-259.
Topik: Keselamatan pasien; manajemen pengetahuan
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I01.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDi laboratorium sering terjadi kesalahan misalnya dalam hal: pemeriksaan spesimen, kesalahan pelayanan laboratorium danmasalah yang timbul selama layanan dapat merugikan pasien. Pelatihan manajemen pengetahuan secara sistematik diperlukanuntuk menangkap dan menyampaikannya kepada petugas laboratorium dengan tujuan memperkecil kesalahan yang terjadi di tempattugasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keselamatan pasien dengan melaksanakan strategi manajemenpengetahuan tentang hal terkait untuk meningkatkan kinerja petugas di laboratorium. Penelitian berupa prapercobaan denganuji pra-pasca pelaksanaan. Kajian manajemen pengetahuan tanpa menggunakan kelompok pembanding ini mengikut sertakan 55orang responden. Prapelaksanaan pelatihan manajemen pengetahuan tentang keselamatan pasien, dilakukan dengan mengukurkemampuan petugas (kebiasaan perilaku, sikap, kesadaran dan pengetahuan), mutu proses kerja dan kinerja petugas. Manajemenpengetahuan dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan mewujudkan pengetahuan dalam bentuk modul, membentukregu kerja, penyebaran pengetahuan dengan melaksanakan pelatihan, serta membudayakannya dengan melakukan pencatatan,pelaporan dan penilaian keselamatan pasien pada pertemuan rutin. Perubahan kemampuan petugas, peningkatan mutu proses kerjadan peningkatan kinerja petugas diukur pascapelaksanaan manajemen pengetahuan. Telitian menunjukkan bahwa pascapelaksanaanmanajemen pengetahuan menunjukkan perubahan terkait kemampuan petugas secara bermakna (p<0,001), juga tampakpeningkatan mutu kerja petugas yang menunjukkan perubahan secara bermakna (p<0,001). Peningkatan kemampuan petugasberpengaruh dalam proses kerja secara bermakna (p=0,172, ß =01,87). Peningkatan kemampuan petugas berpengaruh secarabermakna terhadap perbaikan kinerja petugas (p<0,002, ß: 0,406), serta peningkatan mutu proses kerja yang mempengaruhi kinerjapetugas (p<0,001, ß =0,581). Berdasarkan kajian ini dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan pelatihan manajemen pengetahuantentang keselamatan pasien meningkat berkat kemajuan kemampuan dan mutu proses kerja petugas. Peningkatan mutu proses kerjapetugas juga menaikkan secara bermakna kinerjanya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)