Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:44 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pembuatan a-Fe2O3 dari Hasil Pengolahan Bijih Besi Primer Jenis Hematit untuk Bahan Baku Baterai Lithium
Oleh:
Prasetyo, Agus Budi
;
Prasetiyo, Puguh
;
Matahari, Indira
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Metalurgi vol. 29 no. 03 (Dec. 2014)
,
page 179-190.
Topik:
Hematit
;
a-Fe2Os
;
Pelarutan
;
Pengendapan
;
Pemanggangan
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM95
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
PEMBUATAN a-Fe203 DARI HASIL PENGOLAHAN BIJIH BESI PRIMER JENIS HEMATIT UNTUK BAHAN BAKU BATERAI LITHIUM. Telah dilakukan percobaan peningkatan kadar Fe203 dari pengolahan bijih besi primer jenis hematit (Fe203) dari Bajuin, Kalimantan Selatan. Tujuan dari percobaan ini untuk menbuat a-Fe20,agar memenuhi standar untuk bahan baku katoda baterai lithium, yaitu LiFeP04. Untuk mendapatkan a-Fe203, dilakukan percobaan untuk meningkatan kadar Fe203 sampai diperoleh kadar Fe203 > 90%.Percobaan dilakukan dengan beberapa tahapan untuk mendapatkan bahan baku a-Fe203yang memenuhi standar.Tahap pertama dilakukan preparasi bijih besi primer dengan cara peremukan, dan penggerusan sampel sampai ukuran 100# (mesh). Tahap kedua dilakukan pelindian (leaching) dengan menggunakan HCl untuk melarutkan besi, dan memisahkan pengotor-pengotor yang tidak larut dalam HCl. Langkah selanjutnya dilakukan hidrolisis atau pengendapan terhadap fdtrat (larutan) hasil pelindian, yaitu dengan menambahkan amoniak. Variabel yang diamati pada percoban ini antara lain konsentrasi HCl, waktu dan temperatur pemanggangan. Hasil percobaanmenunjukkan bahwa untukvariasi konsentrasi HCl, diperoleh hasil optimum pada konsentrasi HCl 1:1. Pada kondisi ini diperoleh hasil percobaan dengan massa padatan yang cukup besar, yaitu a-Fe203dengan kadar Fe203 > 90%. Sedangkan untuk variabel waktu diperoleh hasil terbaik pada percobaan selama 4 jam, namun kurang optimum karena akan membutuhkan energi berlebih. Pada percobaan perbedaan temperatur pemanggangan, semakin tinggi temperatur belum tentu ada peningkatan kadarFe203. Sehingga dilihat dari segi efisiensi dan ekonomis, maka temperatur dengan suhu 500 °C sudah mencukupi untuk proses pembuatan a-Fe203.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)