Anda belum login :: 27 Nov 2024 05:59 WIB
Detail
ArtikelMonopoli Kepemilikan Media & Lenyapnya Hak Publik  
Oleh: Karman
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Masyarakat Telematika dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi vol. 05 no. 01 (Jun. 2014), page 69-84.
Topik: Mass Media; Monopoly; Diversity of Ownership; Plurality of Content; Media Massa; Monopoli; Kepemilikan Media; Keragaman Isi
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM93
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelTulisan ini menjelaskan tentang bagaimana praktik monopoli yang dilakukan oleh perusahaan media. Saya menjelaskan masalah ini dengan memberikan kasus monopoli yang ada di Media Amerika dan di Indonesia. Kasus bisa berubah antara dulu dan sekarang. Namun, konsep monopoli dan karakteristik media sebagai institusi ekonomi dan bisnis - dulu dan sekarang - sama saja. Media cenderung melakukan pemusatan kepemilikan atau monopoli. Tujuannya adalah uang atau profit dan pengaruh media. Idealnya media - secara struktur organisasi - harus menjamin terciptanya keragaman kepemilikan (diversity of ownership). Secara kultur, media harus mengedepankan keragaman isi (plurality of content). Media juga harus menjadi ruang publik bagi masyarakat luas. Tidak adanya keragaman pemilik media bisa menjadi batu hambatan terjadinya pluralitas isi media sehingga media hanyalah alat untuk kepentingan elit media dan/ atau elit politik saja, bukan untuk kepentingan publik. Pemantau pers (misalnya Komisi Penyiaran Indonesia/ KPI dan Dewan Pers) diharapkan lebih kritis dalam menilai perilaku dan isi media sehingga isi media tersebut berorientasi kepada kepentingan umum, bukan kepentingan kelompok tertentu.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)