Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:33 WIB
Detail
ArtikelStrategi Pengembangan Klaster Industri Rumput Laut Yang Berkelanjutan Di Kawasan Minapolitan Kabupaten Sumba Timur  
Oleh: Farida, Fitriah Isky ; Syarief, Rizal ; Djohar, Setiadi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 11 no. 03 (Nov. 2014), page 172-182.
Topik: industry cluster; minapolitan; seaweed; strategy; klaster industri; minapolitan; rumput laut; strategi
Fulltext: MM9217211032014.pdf (909.26KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM92
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi aktual dari klaster industri rumput laut di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur, menentukan faktor- faktor yang memengaruhi pengembangan klaster industri rumput laut di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur dan merekomendasikan prioritas strategi yang tepat guna mendukung pengembangan klaster industri rumput laut yang berkelanjutan di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan model klaster dengan sistem zonasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menganalisis kondisi aktual, analisis kesenjangan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis kondisi aktual dan analisis kesenjangan diperoleh data bahwa zona I masih memiliki kinerja kurang baik pada kondisi aktual dengan nilai kinerja (2,4) dari nilai 5 untuk kondisi ideal. Nilai kinerja ini merupakan rata-rata hasil penjumlahan tingkat kinerja dari 9 indikator pendukung pada zona I. Zona II juga masih memiliki tingkat kinerja yang kurang baik pada kondisi aktual dengan nilai kinerja (2,6) dari nilai 5 untuk kondisi ideal. Zona III memiliki tingkat kinerja yang cukup baik pada kondisi aktual dengan nilai kinerja (2,7) dari nilai 5 untuk kondisi ideal. Nilai kinerja ini merupakan rata-rata hasil penjumlahan tingkat kinerja dari 4 indikator pendukung pada zona III. Faktor prioritas utama dalam pencapaian sasaran adalah zona I (kegiatan budidaya) dengan pertimbangan hasil analisis kondisi aktual dan analisis kesenjangan yang menunjukkan bahwa zona I merupakan zona hulu yang memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku bagi kegiatan yang berjalan pada zona II dan zona III. Alternatif strategi yang tepat diterapkan dan diprioritaskan dalam pengembangan klaster industri rumput laut yang berkelanjutan di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur adalah pada zona I yaitu peningkatan kapasitas produksi, pada zona II yaitu membangun hubungan kemitraan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dan pada zona III yaitu peningkatan kapasitas produksi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)