Anda belum login :: 17 Feb 2025 14:20 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Manajemen Rantai Pasok Komoditas Telur Ayam Kampung
Oleh:
Saptana
;
Sartika, Tike
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 11 no. 01 (Mar. 2014)
,
page 1-11.
Topik:
institutional
;
agribusiness
;
value chain
;
eggs
;
economic sociaty
;
kelembagaan
;
tata niaga
;
rantai nilai
;
telur
;
ayam kampung
Fulltext:
MM920111012014.pdf
(714.09KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM92
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Secara umum penelitian ini bertujuan merumuskan kebijakan pengembangan manajemen rantai pasok komoditas telur ayam kampung secara terpadu. Secara rinci tujuan penelitian adalah 1) mendeskripsikan pelaku rantai pasok komoditas telur ayam kampung; 2) menganalisis kelembagaan manajemen rantai pasok komoditas telur ayam kampung; dan 3) menganalisis rantai nilai komoditas telur ayam kampung. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara terstruktur dengan peternak ayam kampung petelur serta wawancara kelompok dengan para pelaku rantai pasok di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis R/C ratio, margin tata niaga dan analisis rantai nilai, sementara informasi kualitatif dengan analisis deskriptif dengan fokus pada kelembagaan manajemen rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat delapan pelaku utama rantai pasok komoditas telur ayam kampung, yaitu pemerintah, industri perbibitan, peternak, kelompok peternak, asosiasi peternak, pedagang di sentra produksi, pedagang di sentra konsumsi, dan industri kue/roti; 2) kelembagaan yang paling strategis dalam keseluruhan rantai pasok komoditas telur ayam kampung adalah kelembagaan distribusi dan pemasaran; dan 3) industri kue/roti menerima nilai tambah terbesar per unit output, sedangkan pedagang besar di pusat produksi dan pedagang besar di pusat konsumsi menerima nilai terbesar secara agregat. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan adalah pengembangan agribisnis komoditas telur ayam kampung harus dilakukan secara terpadu dalam keseluruhan rantai pasok.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)