Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Bakteri Patogen Aerob dan Uji Kepekaannya di Ruangan Bedah Pusat
Oleh:
Agustini
;
Sennang, Nurhayana
;
Rusli, Benny
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 20 no. 02 (Mar. 2014)
,
page 93-96.
Topik:
Bakteri aerob
;
Bakteri penyebab penyakit
;
uji kepekaan
;
ruang bedah pusat
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
I01.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Ruang bedah merupakan ruang yang berpeluang kuat menyebabkan infeksi nosokomial di rumah sakit terutama yang disebabkan di luka bedah. Infeksi nosokomial yang terjadi menyebabkan hari perawatan penderita lama dan kebahayaan penularan penyakit meningkat. Berdasarkan Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004, ruang bedah merupakan sumber infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri dengan cara menghitung, dan mengidentifikasi dan menentukan pola kepekaan bakteri penyebab penyakit di ruang bedah bedah pusat rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian dilakukan secara potong lintang menggunakan alat Microbiology air Sampler 100 dengan cara mengambil sampel udara di enam ruang bedah pusat rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo. Perhitungan jumlah koloni bakteri dan identifikasi bakteri penyebab penyakit dengan uji kepekaan dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (antara bulan Mei-Juni 2010). Berdasarkan hasil telitian jumlah koloni bakteri berkisar antara 148-440 CFU/m3. Bakteri penyebab penyakit yang ditemukan adalah Alkaligenes faecalis dan Serratia liquefaciens yang semuanya masih peka terhadap sulbactam+cefoperazone, gentamisin, levofloxacin dan resisten terhadap ampicilin, nitrofurantoin, clindamycin dan meronidazol. Berdasarkan hasil telitian dapat disimpulkan, bahwa temuan jumlah koloni bakteri melebihi ketentuan bakuan Permenkes. Bakteri penyebab penyakit yang ditemukan masih peka terhadap sulbactam+cefoperazone, gentamisin dan levofloxacin serta resisten juga terhadap ampicilin, nitrofurantoin, clindamycin dan metronidazol.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)