Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:13 WIB
Detail
ArtikelOrkes Simfoni Dalam Perspektif Habitus Bourdieu  
Oleh: Susilo, Y. Edhi ; Haryono, Timbul ; Ganap, Victor
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Kawistara: Jurnal Sosial dan Humaniora vol. 04 no. 01 (Apr. 2014), page 87-103.
Topik: habitus Bourdieu; orkes simfoni; kelas menengah; Bourdieu’s habitus; symphony orchestras; the middle class
Fulltext: KK308704012014.pdf (241.27KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: KK30
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelOrkes simfoni di Indonesia menurut perspektif “habitus Bourdieu” telah berhasil membuat sebuah kelas menengah musik orkes simfoni. Proses di dalam habitus adalah memproduksi dan mereproduksi kelompok, dan ketika kelompok itu tersadarkan, akhirnya menyadari bahwa dirinya adalah sebuah kelompok. Keberadaan orkes simfoni di Indonesia dipelopori oleh Orkes Radio dan Orkes Studio di RRI Jakarta pada tahun 1950. Pada tahun 1966 atas prakarsa Ali Sadikin, kedua orkes tersebut bergabung dan menjadi Orkes Simfoni Jakarta (OSJ). OSJ sebagai cikalbakal orkes simfoni di Indonesia, selanjutnya mempengaruhi munculnya berbagai macam orkes simfoni seperti: Orkes Simfoni Universitas Indonesia (1983), Twilite Orchestra (1991), Surabaya Symphony Orchestra (1996), Nusantara Symphony Orchestra (2000), Gita Bahana Nusantara (2003), dan lain-lain.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)