Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:37 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Pengaruh Bentuk Telapak Kaki Terhadap Kelelahan Fisik  
Oleh: Herianto ; Aminoto, Bonita
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Teknosains: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Universitas Gadjah Mada vol. 02 no. 02 (Jun. 2013), page 147-153.
Topik: Kelelahan; Bentuk Telapak Kaki; Denyut Jantung; Tekanan Darah; Treadmill; fatigue; foot surface shape; heart rate; blood pressure
Fulltext: TT4214702022013.pdf (861.38KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT42
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelAktivitas fisik selama beberapa waktu dapat menyebabkan kelelahan saat berolahraga ringan seperti berjalan atau berlari. Kelelahan fisik mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah.Faktor yang dapat menyebabkan kelelahan yaitu jenis kelamin, status penyakit kardiovaskular, kebiasaan berolahraga, BMI dan jam kegiatan kuliah selama seminggu.Kelelahan fisik juga dapat disebabkan oleh faktor bentuk telapak kaki, terutama bentuk telapak kaki datar/pes planus tipe 1,2 dan 3. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada usia 19 sampai 23 tahun dengan teknik sampling bertujuan dengan kriteria memiliki telapak kaki normal atau datar. Untuk mengetahui tujuan penelitian tersebut dilakukan percobaan/eksperimen berjalan normal menggunakan treadmill dengan kecepatan 4 kilometer per jam selama 6 menit.Variabel yang diukur adalah denyut jantung dan tekanan darah.Denyut jantung diukur dalam tiga sesi yaitu sebelum, saat dan setelah eksperimen menggunakan heart rate monitor sedangkan tekanan darah diukur sebelum dan setelah eksperimen menggunakan tensimeter digital.Hasil yang didapatkan pada bentuk telapak kaki normal terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistolik pra dan pasca eksperimen indikator jenis kelamin, denyut jantung pasca eksperimen indikator status penyakit dan denyut jantung saat eksperimen indikator rutin berolahraga atau tidak. Lalu pada bentuk telapak kaki pes planus 1 terdapat perbedaan cukup signifikan seperti: tekanan darah sistolik dan diastolik pasca eksperimen indikator BMI (Body Mass Index) serta tekanan darah sistolik pra eksperimen indikator kegiatan kuliah selama seminggu, di mana perbedaannya cukup signifikan pada responden yang tidak memiliki kegiatan kuliah dan responden yang kuliah 6-10 jam. Pada bentuk telapak kaki pes planus 2 terdapat perbedaan cukup signifikan pada denyut jantung saat eksperimen indikator status penyakit kardiovaskular.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)