Anda belum login :: 23 Nov 2024 02:03 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penggunaan Model Dinamik Dalam Penentuan Prioritas Konservasi Air Tanah Di Kabupaten Bantul
Oleh:
Purnama, Setyawan
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Jurnal Teknologi Lingkungan vol. 14 no. 02 (Jul. 2013)
,
page 115-120.
Topik:
model dinamik
;
konservasi air tanah
;
Kabupaten Bantul
;
dynamic models
;
groundwater conservation
;
Bantul District
Fulltext:
TT3511514022013.pdf
(845.0KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT35
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Saat ini, permasalahan yang berkaitan dengan sumberdaya air, khususnya sumberdaya air tanah semakin kompleks. Pada dasarnya ada tiga masalah dalam kaitannya dengan sumberdaya ini, yaitu masalah kuantitas, kualitas dan masalah distribusi, baik secara keruangan maupun waktu. Upaya konservasi perlu sedini mungkin dilakukan terhadap keberadaan sumberdaya ini agar keberlanjutannya dapat terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) membuat model konservasi air tanah di daerah penelitian. (2) mengetahui perilaku model pada berbagai kondisi fisik dan sosial ekonomi dan (3) merumuskan prioritas kebijakan konservasi sumberdaya air tanah di daerah penelitian yang sesuai dengan karakteristik daerah. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan perhitungan ketersediaan air tanah dan hasil aman dengan metode statik dan perhitungan kebutuhan air untuk keperluan domestik, industri, perhotelan dan peternakan. Untuk melakukan simulasi pemodelan digunakan Program Powersim 2,5c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model dinamik dengan menggunakan Program Powersim 2,5c dapat digunakan untuk melakukan simulasi model hidrologi, khususnya model konservasi air tanah. Berdasarkan hasil simulasi model, diketahui bahwa dengan mengurangi laju konversi lahan menjadi permukiman, dapat mempertahankan pengurangan imbuh air tanah dan mengurangi laju pengurangan jumlah air tanah tersimpan secara signifikan. Pengurangan laju konversi lahan bukan hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul, namun dilakukan secara terpadu untuk seluruh Sistem Akuifer Merapi yang juga meliputi Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Selain dengan mengurangi konversi lahan, kebijakan yang dapat dilakukan dalam konservasi air tanah di Kabupaten Bantul, adalah dengan gerakan hemat air.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)