Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Angka bansing APO B/APO A-I pada Gejala koroner Akut
Oleh:
Linawaty, Sienny
;
Suparyatmo, JB.
;
Tahono
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 20 no. 01 (Nov. 2013)
,
page 29-33.
Topik:
Sindrom Koroner akur (SKA)
;
Angka banding APO B/APO A-I
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
I01.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Penyakit arteri koroner merupakan jumlah penyakit tertentu dan merupakan kejadian yang sering serta berhubungan dengan angka kematian dan angka kesakitan yang tinggi. Dislipidemia merupakan salah satu faktor kebahayaan Penyakit Jantung Koroner (PJK). ApoB terdapat di very low-density lipoproteins (VLDL), intermediate-density lipoproteins (IDL), LDL dan small dense LDL (sd-LDL), dengan satu molekul apoB di setiap partikelnya. Apolipoprotein A-I merupakan apo utama di partikel HDL. angka banding apoB/apoA-I merupakan kesimbangan antara partikel yang mengandung apoB yang berpengaruh kuat aterogenik dan apoA-I yang antiaterogenik. Kajian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan angka banding apoB/apoA-I di pasien dislipidemia dengan SKA dan non SKA. Penelitian ini menggunakan rancangan kajian potong lintang dengan subjek pasien dislipidemia bergejala sindrom koroner akut (SKA) dan gangguan yang bukan sejenis tersebut (dislipidemia non SKA) yang memeriksakan darah di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi (PK RSDM) antara bulan Juli sampai November 2011. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui pola sebaran data, dengan uji Kolmogorov Smirnov. Untuk analisis perbedaan rerata angka banding apoB/apoA-I di dua kelompok populasi menggunakan uji T, dan program komputer, dengan tingkat kemaknaan p < 0,05, selang kepercayaan 95%. Dari 74 sampel yang diperiksa, didapatkan rerata usia pasien 56,42 tahun terdiri dari 33 laki-laki (44,6%) dan 41 perempuan (55,4%). Seluruh subjek dikelompokkan menjadi dua yaitu dislipidemia SKA dan yang bukan. Hasil telitian menunjukkan angka banding apoB/apoA-I yang berbeda bermakna di pasien dengan dislipidemia bersama SKA dan yang bukan. Rerata angka banding apoB/apoA-I subjek perempuan dan laki-laki di kedua kelompok, termasuk yang berkebahayaan tinggi terjadinya infark miokard dan lebih tinggi daripada nilai cut off angka banding apoB/apoA-I (laki-laki 0,9 dan perempuan 0,8). Dalam telitian ini dapat disimpulkan bahwa angka banding apoB/apoA-I subyek perempuan dan laki-laki di kedua kelompok termasuk golongan kebahayaan tinggi untuk infark miokard meskipun abnormalitas kadar lipid masih belum menunjukkan kebahayaan tertentu terjadinya infark miokard.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)