Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Rekayasa Sistem Kelembagaan Pasokan Bahan Baku Industri Gelatin untuk Menjamin Mutu Produk
Oleh:
Nur, Syarifuddin
;
Gumbira-Sa'id, E.
;
Munandar, Jono M.
;
Machfud
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Jurnal Teknologi Industri Pertanian vol. 22 no. 01 (Apr. 2012)
,
page 32-39.
Topik:
gelatin
;
model kelembagaan
;
bahan baku
;
penelusuran
;
jaminan mutu
;
kulit sapi
;
gelatine
;
institutional model
;
raw material
;
traceability
;
quality supply
;
cattle hide
Fulltext:
JJ1593222012012.pdf
(188.94KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ159
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam penyediaan produk bermutu dan halal, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu ditinjau dari segi jenis bahan atau zat (materi), cara penyiapannya dan usaha untuk mendapatkannya. Produk yang dikaji berasal dari kulit sapi, tetapi produk tersebut tidak dapat langsung dianggap sebagai produk halal, tanpa melalui proses penelusuran dan standarisasi halal yang berlaku. Untuk melakukan penelusuran bahan baku produk gelatin dibutuhkan suatu sistem yang efektif agar memudahkan pihak pengguna dalam mendapatkan informasi asal-muasal bahan baku dan proses pengelolaan bahan tersebut pada setiap tahapan proses mulai dari bahan baku sampai ke produk jadi. Sistem penelusuran ini melibatkan berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda dalam proses penyediaan bahan baku. Oleh karena itu diperlukan rekayasa sistem kelembagaan yang dapat mengatur dan menangani proses penelusuran dan pengadaan bahan baku gelatin yang dapat memberikan jaminan asal usul bahan baku dan memudahkan pihak industri maupun pengguna gelatin untuk membuat standarisasi mutu dan tingkat kehalalan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model sistem kelembagaan penelusuran bahan baku industri gelatin dari kulit sapi dengan berbagai kriteria dan penilaian berdasarkan pendapat pakar. Metode yang digunakan adalah Interpretative Structural Modeling (ISM) untuk merumuskan model kelembagaan penelusuran bahan baku industri gelatin yang efisien, Analytical Hirarchy Process (AHP) digunakan untuk memilih strategi kelembagaan penelusuran bahan baku industri gelatin, dan Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk menguji tingkat efisiensi model. Hasil studi kasus ini diperoleh bahwa penyediaan prasarana dan sarana sistem informasi untuk penelusuran bahan baku diperlukan untuk menjamin kepastian standarisasi mutu dan tingkat kehalalan produk, sedangkan model penggunaan lembaga independen dalam proses jaminan mutu, dengan metode kontrak pengadaan bahan baku dengan patokan harga sesuai mutu merupakan model yang paling efisien.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)