Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:18 WIB
Detail
ArtikelANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA PADA BURUH INDUSTRI TEKSTIL DI JAKARTA  
Oleh: Rizkianti, Anissa ; Prasodjo, Rachmalina ; Novianti, Novianti ; Saptarini, Ika
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Buletin Penelitian Kesehatan: Bulletin of Health Studies vol. 42 no. 4 (Dec. 2014), page 237-248.
Topik: ASI Eksklusif; Buruh; Industri Tekstil
Fulltext: Hal 237-248.pdf (284.52KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B18.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPemberian ASI eksklusif berhubungan dengan beberapa faktor, salah satunya status pekerjaan ibu. Ibu yang sehari-harinya bekerja, terutama sebagai pekerja buruh pabrik cenderung untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif. Kurangnya ketersediaan fasilitas ASI di tempat kerja, jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung, serta rendahnya implementasi hak kesehatan reproduksi merupakan sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan menyusui pada pekerja buruh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh industri tekstil di Jakarta yang terkait dengan ketersedian hak dan sarana menyusui di tempat kerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif pada 27 informan ibu yang bekerja di beberapa pabrik industri tekstil di Jakarta dan memiliki bayi berusia lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion(FGD). Triangulasi data diperoleh melalui hasil wawancara mendalam terhadap beberapa sumber, mencakup bidan di klinik perusahaan dan atasan kerja. Hanya sedikit sekali informan yang berhasil memberikan ASI eksklusif (n=2), selebihnya gagal. Pengetahuan tentang cara menyimpan ASI dan tata laksana pemberian ASI di tempat kerja, ketersediaan fasilitas dan sarana ASI, serta dukungan atasan kerja dan tenaga kesehatan merupakan sejumlah faktor predisposing, enabling, dan reinforcingyang berperan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif di tempat kerja pada buruh industri tekstil di Jakarta. Peran tenaga kesehatan dan pengawas/atasan di tempat kerja melalui sosialisasi, pemberian hak menyusui dan penyediaan fasilitas menyusui yang memadai menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mendukung pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)