Anda belum login :: 27 Nov 2024 02:04 WIB
Detail
ArtikelPerbandingan Nilai Daya Dukung Ultimit Tiang Tunggal Berdasarkan Hasil Pengujian Beban Dinamik dan Statik (Comparison of Ultimate Bearing Capacity On Single Pile Based On Dynamic And Static Loading Test)  
Oleh: Putra, Hardiansyah ; Hidayat, Cahya
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Jalan-Jembatan vol. 31 no. 03 (Dec. 2014), page 162-173.
Topik: Fondasi tiang; daya dukung ultimit; signal matching; metode davisson; metode chin; metode mazurkiewiczh; pengujian beban statik; pengujian beban dinamik
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ9
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenentuan daya dukung rencana untuk fondasi tiang pancang atau tiang bor bisa dilakukan dengan dua cara. yang pertama berdasarkan data hasil pengujian laboratorium dan kedua berdasarkan hasil data uji lapangan. Untuk memverifikasi daya dukung rencana tersebut umumnya digunakan metode pengujian beban statik (static loading test) dan metode pengujian beban dinamik (dynamic loading test). Pada prinsipnya pengujian dinamik hanya merupakan pendugaan, sehingga pada beberapa pekerjaan konstruksi yang cukup besar pengujian statik harus dilakukan sebagai data pembanding untuk melihat kesesuaian hasil daya dukung yang dihasilkan oleh uji dinamik. Kenyataan di lapangan pengujian dinamik lebih sering digunakan karena pengujian dinamik memiliki beberapa keuntungan, seperti biaya pengujian yang lebih murah, waktu pengerjaan lebih cepat, dan ruang yang diperlukan untuk pengujian yang lebih kecil. Mengingat banyaknya pelaksanaan pengujian dinamik dibandingkan dengan pengujian statik yang dilakukan di Indonesia, maka pada tulisan ini dilakukan kajian kesesuaian nilai daya dukung ultimit yang dihasilkan oleh pengujian dinamik dibandingkan dengan hasil pengujian statik. Evaluasi pada 22 titik data pengujian menggunakan analisa korelasi menunjukkan bahwa nilai daya dukung ultimit yang dihasilkan dari pengujian dinamik rata-rata memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan hasil pengujian statik, dan dari interpretasi nilai daya dukung ultimit dari data pengujian statik menggunakan metode Davisson, Chin dan Mazurkiewiczh didapat nilai daya dukung ultimit yang dihasilkan dari pengujian dinamis mempunyai kesesuaian tertinggi dengan nilai daya dukung ultimit hasil interpretasi menggunakan metode Davisson, dimana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.92 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.8554, kesesuian terendah apabila dibandingkan dengan metode Chin dimana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.86 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.7742. Berdasarkan hasil evaluasi nilai daya dukung hasil uji dinamik mempunyai tingkat kesesuaian yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan nilai daya dukung hasil uji statik, hal ini bisa dilihat dari nilai rata-rata koefisien korelasi (r) yang didapat sebesar 0,90, sedangkan tingkat kesesuaian yang dihasilkan sebesar 87% atau 13 % lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil pengujian statik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)