Anda belum login :: 24 Nov 2024 02:40 WIB
Detail
ArtikelSecular Stagnation dan Implikasinya bagi Perekonomian Global  
Oleh: Yanuarti, Tri
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama International no. 1 (2015), page 100-107.
Topik: secular stagnation; Negara Maju; Perkembangan ekonomi negara maju; Investasi; Tingkat Pengangguran; Populasi Usia Kerja
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerkembangan ekonomi negara maju yang belum solid dan merata menjadi salah satu faktor penyebab tertahannya perbaikan ekonomi global. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh otoritas di negara maju untuk mendorong pertumbuhan belum menunjukkan hasil yang diharapkan, sehingga memunculkan kekhawatiran terhadap risiko terjadinya “secular stagnation” di negara maju. Meski hingga saat ini tanda-tanda terjadinya “secular stagnation” di negara maju belum konklusif, namun potensi risiko yang mungkin ditimbulkan perlu diwaspadai. Hal ini mengingat kondisi tersebut berpotensi menyebabkan dampak yang merugikan bukan hanya bagi negara maju, dimana kapasitas suplai menjadi terbatas, angka penggangguran alamiah meningkat, sehingga berujung pada potensi pertumbuhan ekonomi, investasi, dan inflasi yang lebih rendah, tapi juga efek spillovers negatif bagi negara berkembang. Oleh karena itu otoritas baik di negara maju dan negara berkembang harus mulai memitigasi potensi risiko tersebut agar dapat mengantisipasinya dengan kebijakan yang memadai.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)