Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hambatan dalam Pengadopsian E-learning pada Pengajar Perguruan Tinggi di JABODETABEK
Oleh:
Amadea, Monica
;
Dahesihsari, Rayini
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan (Majalah Ilmiah Kependidikan) vol. 28 no. 1 (Oct. 2015)
,
page 68-84.
Topik:
resistensi
;
hambatan dalam pengapdosian e-learning
;
e-learning
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
W77
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Berkembangnya teknologi internet di seluruh dunia mendorong meningkatnya pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan, salah satunya melalui e-learning. Di Indonesia, e-learning memiliki potensi untuk berkembang dikarenakan tingkat penggunaan internet yang cukup tinggi. Namun sayangnya ternyata penerapan e-learning di Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali faktor-faktor yang menjadi hambatan pengapdosian e-learning. Sejumlah studi menunjukkan faktor penerimaan pengguna sebagai salah satu kunci utama adopsi teknologi, termasuk juga di bidang pendidikan. Mneggunakan kerangka teori Innovation Resistance, hambatan yang dapat memunculkan resistensi meliputi hambatan penggunaan, hambatan nilai, hambatan resiko, hambatan tradisional, dan hambatan pencitraan. Mengingat pengajar merupakan faktor utama yang berkontribusi dalam kesuksesan suatu proses pembelajaran, penelitian ini berfokus untuk mengetahui hambatan yang dirasakan dari sudut pandang pengajar. Penelitian ini melibatkan 119 pengajar perguruan tinggi sebagai partisipan yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner hambatan resistensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan tertinggi yang dirasakan dalam adopsi e-learning adalah hambatan tradisional diikuti oleh hambatan penggunaan, hambatan resiko, hambatan pencitraan, dan hambatan nilai. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, pemerintah dan institusi pendidikan dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan kebijakan yang memfasilitasi dan memberikan apresiasi terhadap pengajaran melalui e-learning sehingga pengajar lebih mengenal dan menjadikan teknologi sebagai bagian dari ritual pengajaran mereka.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)