Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:22 WIB
Detail
ArtikelMenimbang Ulang Apokalips Kitab Daniel  
Oleh: Karman, Yonky
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Diskursus: Jurnal Filsafat Teologi STF Driyarkara vol. 13 no. 1 (Apr. 2014), page 108-131.
Topik: apokalips; apokaliptik; kiamat; radikal; makabe; sektarian; nubuat; hikmat; eskatologi; apocalyptic; doomsday; radical; maccabees; sectarian; prophecy; wisdom; eschatology
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: D49
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPembacaan atas aspek apokaliptik KItab Daniel sering dipusatkan pada bagian kedua kitab itu (DAN, 7-12). Bagian pertamanya (Dan. 1-6) hanya dibaca sebagai cerita-cerita heroisme iman. Dengan begitu, sifat apokaliptik tidak kelihatan sebagai karakteristik kitab itu secara keseluruhan. Apokalips sendiri cenderung dikaitkan dengan eskatologi, dan bagian kedua kitab tersebut secara mencolok memakai kata "akhir." Pengaitan aspek apokaliptik dengan fatalisme akhir zaman berkembang di kalangan sekte kiamat. Kendati aspek eskatologisnya, apokalips seharusnya juga dipahami dalam matriks hikmat. Jika dibaca dalam kesatuan dna keutuhannya, kitab itu memperlihatkan gagasan mengenai hidup berhikmat dalam mengantisipasi kiamat, bukan dengan menarik diri dari dunia, melainkan setia kepada Allah dan kritis terhadap arogansi kekuasaan. **** The reading of the apocalyptic aspect of the Book of Daniel often focuses on the book's second part (Dan. 7-12). The first part (Dan. 1-6) is usually read as an account of stories of faithful heroism. In this manner, the apocalyptic dimension is not seen as characteristic of the book as a whole. Apocalypse itself tends to be associated with eschatology, and indeed the second part of the book strikingly makes use of the word "end'. The association of apocalypse with the fatalism of the end time has developed within the doomsday sect. Despite its eschatological dimension, the apocalyptic aspect should be read within the matrix of wisdom. When read in its unity and integrity, the book demonstrates the idea of living wisely in anticipation of the end, not by withdrawing oneself from the world, but by being faithful to God and by being critical of the arrogance of power.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)