Anda belum login :: 22 Nov 2024 20:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Situasional Kompetensi Praktisi Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi MEA 2015
Oleh:
Triyonggo, Yunus
;
Maarif, M. Syamsul
;
Sukmawati, Anggraini
;
Baga, Lukman M.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Manajemen Teknologi vol. 14 no. 1 (2015)
,
page 100-112.
Topik:
Masyarakat Ekonomi ASEAN
;
kompetensi
;
praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia
;
purposive non random sampling
;
statistik deskriptif.
Fulltext:
1360-2607-3-PB_Ros.pdf
(4.07MB)
Isi artikel
Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dimulai pada awal 2016 sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangai oleh semua Kepala Negara ASEAN. Salah satu kesepakatan dalam MEA adalah aliran bebas tenaga kerja ahli dan trampil termasuk di bidang jasa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Praktisi MSDM di Indonesia tidak sepenuhnya siap menghadapi persaingan yang semakin terbuka ini. Kompetensi praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Indonesia perlu diteliti secara mendalam untuk mengetahui keberadaannya dilihat dari sisi praktisi MSDM. Penelitian ini menggunakan metoda statistik deskriptif untuk memetakan pendapat, persepsi, dan opini praktisi MSDM tentang kompetensinya. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi praktisi MSDM di Jabodetabek serta kota-kota besar di pulau Jawa, sesuai dengan lokasi utama organisasi/perusahaan swasta. Kerangka sampling yang dipergunakan adalah purposive non random sampling yang ditujukan pada anggota Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia (PMSM) Indonesia melalui studi kuisioner secara online. Responden yang telah mengisi kuisioner secara lengkap sebanyak 250 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan yang berkarir di MSDM beragam dari berbagai lulusan dan didominasi dari Jurusan Manajemen, kemudian disusul Psikologi, Teknik, dan Hukum. Evolusi profesi MSDM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar praktisi MSDM Indonesia (35%) masih terlibat dalam aktivitas administrasi dan Hubungan Industrial, sebanyak 21% sudah terlibat dalam pengambilan keputusan yang strategis, dan 20% sudah bertindak sebagai mitra strategis dan agen perubahan. Standar kompetensi praktisi MSDM beserta program pengembangan dan sertifikasinya dipersepsikan sangat penting serta memiliki urgensi yang tinggi untuk dikembangkan, walaupun pemerataan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi tersebut tidak merata di seluruh Indonesia. Organisasi/perusahaan telah memberikan penghargaan yang signifikan pada profesi MSDM dengan 34,8% posisi tertingginya berada di level direktur, 14% berada di posisi general manager, dan 32,4% di posisi manajer. Lebih dari setengah responden menyatakan kurang siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga proses percepatan pengembangan kompetensi praktisi MSDM di Indonesia perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saingnya dalam kompetisi regional dan global.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)