Finansial Distress dan Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2009-2011)  

Oleh:

Liono

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Telaah Manajemen: Jurnal Riset & Konsep Manajemen vol. 9 no. 2 (Nov. 2014), page 143-161.
Topik: financial distress; interest coverage ratio; Debt to Asset Ratio; Return On Asset; Current Ratio; Firm age; firm size
Fulltext: Telaah Manajemen November 2014-Hal 143-161.pdf (185.42KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT32 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Financial distress merupakan kondisi keuangan dimana perusahaan kesulitan unutk memenuhi kewajibannya dan dapat terancam bangrut. Penelitian ditujukan unutk melihat faktor apa sajakah yang mempengaruhi resiko dari financial distress. Risiko financial distress diwakili dengan interest coverage ratio. semakin rendah interest coverage maka resiko financial distress akan semakin tinggi. Penelitian dilakukan menggunakan regresi data panel pada 78 perusahaan manufaktur selama periode 2009-2011 dengan total 234 observasi. Variabel independen dalam penelitian adalah Debt to Asset Ratio (DAR), Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), firmage, dan firm zise. hasil penelitian menunjukan ROA, CR,dan Firm age mempengaruhi financial distress secara signifikan. Debt to Asset Ratio (DAR), dan Firm size, tidak mempengaruhi financial distress. Hal ini berarti, dengan memperhatikan tingkat profitabilitas dan likuiditas, perusahaan dapat mengurangi resiko terjadinya financial distress. Selain, perusahaan yang telah lama berdiri cenderung memilki resiko financial distress yang lebih rendah yang dikarenakan tingkat daya saing dan pengalaman manajemen yang lebih tinggi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali