Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:17 WIB
Detail
ArtikelEfektivitas QE ECB: The Mission Impossible IV  
Oleh: Rasyid, Arief Adrianto
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama International no. 4 (2014), page 105-109.
Topik: Efektivitas QE ECB; likuiditas; siklus pelonggaran moneter global; nilai tukar Euro
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMeskipun kemanjuran quantitative easi ng masi h menj adi kontroversi , ECB menjadi bank sentral keempat di dunia yang mengadopsi kebijakan tersebut, setelah AS, Jepang, dan Inggris. QE di AS dinilai cukup berhasi l menstabi l kan si stem keuangan dan meningkatkan harga aset, sekalipun dampak kepada sektor riil diduga terbatas. Mengikuti AS, langkah ECB diperkirakan tidak akan mulus. Kondisi perbankan masih sulit melakukan ekspansi kredit. Ketiadaan institusi KPR berbunga murah menyebabkan ekspektasi perbaikan harga aset properti tidak sekuat di AS. Suku bunga murah juga dapat berdampak negatif pada negara penabung seperti Jerman. Harapan tersisa pada depresiasi nilai tukar Euro dengan risiko resistensi internasional dan keterbatasan efektivitasnya karena global value chain. Dengan penyerapan likuiditas yang terbatas, QE ECB dapat memicu siklus pelonggaran moneter global.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)