Dalam penelitian ini, diamati persepsi konsumen yang berhubungan dengan bentuk kemasan produk yang ditawarkan di pasar. Persepsi ini yang kemudian akan mempengaruhi keputusan pembelian produk berdasarkan kategori status konsumen tersebut. Dalam menganalisa persepsi konsumen, produk yang dipilih adalah susu diet Weight Reduction Program (WRP) pengganti makan pagi dan makan malam yang diproduksi oleh PT Nutrifood Indonesia di Jakarta. Kemasan produk WRP yang diproduksi PT Nutrifood pada awalnya, hanya dalam bentuk kaleng berisi 400 gram dianggap terlalu berat dan besar sehingga tidak praktis dibawa serta bepergian dan bagi pembeli potensial, akan merasa ukurannya terlalu banyak untuk dikonsumsi pertama kali sebagai uji coba sehingga calon konsumen akan segan membelinya. Menurut riset gaya hidup yang dilakukan Surindo Utama bahwa swalayan atau pusat perbelanjaan merupakan tempat yang sering dikunjungi yang menjadi salah satu fenomena baru gaya hidup kota, maka PT Nutrifood Indonesia mengembangkan kemasan yang menarik supaya dapat menarik perhatian konsumen terutama yang berbelanja di pasar swalayan. Kemasan yang dibuat untuk produk WRP ada dalam berbagai ukuran mulai dari kaleng berisi 400 gram, dus berisi 12 sachet dan 6 sachet. Masmg-masing sachet berisi 25 gram yang dapat langsung dipakai tanpa ditakar lagi. Untuk mendapatkan data / informasi dari konsumen sasaran yaitu dengan cara membagikan kuesioner sebanyak 120 kepada konsumen yang mengkonsumsi susu WRP yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Chi-Square dan hipotesis statistik. Pengujian Hipotesa: Ho: Variabel status sosial dan kemasan yang akan dibeli adalah tidak berhubungan. Ha: Variabel status sosial dan kemasan yang akan dibeli adalah berhubungan. Keputusan: 1). Terima Ho, jika X2 hitung 2). Tolak Ho, jika X 2 hitung > X2 tabel Diduga ada hubungan yang erat antara status sosial dengan bentuk kemasan yang akan dibeli. Dari hasil analisis Chi-Square dan hipotesis statistik yang dilakukan terhadap produk WRP, diperoleh X2 Hitung > X2 Tabel yaitu 81,5955 > 21,0 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara status sosial dan kemasan yang akan dibeli. Hasil hipotesis tersebut juga didukung dengan data penjualan produk WRP dari tahun ke tahun yang semakin meningkat, terutama angka penjualan pada kemasan dus berisi 12 sachet dan 6 sachet sedangkan kemasan kaleng 400 gram angka penjualannya tetap. Perkermbangan kemasan yang dilakukan PT Nutrifood Indonesia ini terbukti dapat menarik perhatian konsumen. Sedangkan tentang tingkat kepentingan kemasan produk yang dikonsumsi sehari-hari bagi konsumen yang terpenting adalah perlindungan maksimal terhadap produk dan kemudahan untuk bepergian. Jadi kemasan WRP yang diproduksi PT Nutrifood Indonesia ini dianggap sudah memadai. |