Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:41 WIB
Detail
ArtikelPohon Merenggang, Populasi Berkerang  
Oleh: Nupus, Hayati ; Haryadi, Rohmat
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 21 no. 17 (Feb. 2015), page 40-41.
Topik: Orangutan; Populasi; Sumber makanan; Lingkungan; Ekosistem; Hutan Lindung; Penebangan; Pohon
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian di ketapang, Kalimantan Barat, membuhul bahwa kerapatan pohon menjadi kunci penting kelestarian orangtuan. Pohon punak, makanan favorit orangutan, banyak ditebangi karena memiliki nilai rupiah yang tinggi. Penurunan kepadatan orangutan di TNGP karena penurunan kerapatan pohon di habitat akibat yang kontinu maupun terfragmentasi. Upaya mengembalikan habitat orang utan yang terlanjur dirampas tentu tidak mudah. Pemerintah setempat harus menjadi leader untuk bersama masyarakat mengembalikan habitat orangutan. Ada dua penyebab menurunnya populasi orangutan di TNGP. Pakan orangutan berkurang akibat semakin maraknya penebangan hutan. Juga karena perburuan. Sementara populasi orangutan di luar taman nasional menurun karena peralihan hutan menjadi ladang kelapa sawit. dua penyebab itu saling berkombinasi. Pohon sumber makanan orangutan,punak, atau tetramerista glabra, misalnya memiliki nilai rupiah yang tinggi, sehingga banyak ditebang. pakan tak ada, orang utan keluar dari hutan lindung, mencari sumber makanan di daerah lain. padahal hutan di luar hutan lindung pun sudah banyak dibabat. semakin dekat dengan pemukiman masyarakat, orang utan dianggap hama.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)