Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:15 WIB
Detail
ArtikelBenjolan Akibat Silikon Cair  
Oleh: Birdieni, Birny ; Khusniah, Umaya ; Herdiana, Iman ; Prabawati, Adistya
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 21 no. 20 (Mar. 2015), page 42-43.
Topik: Benjolan Akibat Silikon cair; Penggunaan Silikon Untuk Terapi Kosmetik Berbahaya; FDA Melarang Penggunaan Silikon;
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenggunaan suntik silikon untuk terapi kosmetik berbahaya secara kesehatan. Belum ada aturan hukum yang melarangnya. Di Indonesia, praktek penyuntikan silikon untuk mempermak bagian tubuh memang masih banyak ditemukan. Survei perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (Perapi) tahun 2004-2007 mengemukakan 249 kasus komplikasi akibat suntik silikon. Foods and Drugs Administration (FDA) sebenarnya sudah melarang penggunaan silikon cair untuk terapi kosmetik sejak 1992. Di tanah air belum ada Undang-undang yang melarang penggunaannya. dalam hal penelitian pun, di Indonesia belum ada telaah tentang injeksi silikon dan komplikasinya. Spesialis kulit Kelamin Universitas Kristen Indonesia Dr. dr. Ago harlim, Sp KK, menjadi yang pertama yang melakukannya. Ini tertuang dalam disertasi gelar doktornya tentang " peran sitokin TNF-a (alpha), IFN-g (gamma), IL-10, TREG (CD4+CD25+) dan indoleamine 2,3-dioxygenase (IDO) pada granuloma akibat suntikan slikon di dagu. Selain granuloma, bisa juga mengakibatkan bengkak dengan benjolan tidak rata dan infeksi. Hingga membuat kemerahan yang menimbulkan rasa sakit.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)