PT. Smailing Tour merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak dibidang tour dan travel. Sejak berdirinya hingga sekarang perusahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tujuan dari perusahaan ini adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dan membantu pemerintah didalam meningkatkan penerimaan devisa negara, devisa tersebut diharapkan dapat mengatasi penurunan devisa pada sektor-sektor industri lainnya. Dalam rangka mencapai tujuannya, perusahaan harus memiliki kebijakan khusus untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat antar biro perjalanan yang ada didalam industri pariwisata, khususnya pada divisi outbound tour, untuk menghadapi hal tersebut, PT. Smailing Tour berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan pilihan-pilihan tour yang lebih baik dan menarik, dilihat dari sudut biaya maupun objek wisatanya, dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk menopang kebijakan tersebut, maka PT. Smailing Tour harus melakukan kegiatan promosi secara tepat dan terprogram agar dapat menyakinkan dan membujuk konsumen sasaran untuk menggunakan atau membeli produk jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Upaya untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh biaya promosi terhadap tingkat penjualan PT. Smailing Tour, maka penulis menggunakan pendekatan statistik. Hal ini dilakukan guna mencari apakah terdapat hubungan atau korelasi yang kuat atau lemah dan positif atau negatif antara biaya promosi dan tingkat penjualan perusahaan. Ternyata, hasil dari pendekatan statistik tersebut menunjukkan bahwa, hubungan antara biaya promosi dan tingkat penjualan adalah kuat dan positif, yang berarti jika biaya promosi naik maka akan diikuti pula oleh pertambahan tingkat penjualan perusahaan atau sebaliknya. Selain faktor promosi tersebut, terdapat beberapa faktor penghambat didalam usaha untuk meningkatkan volume penjualan PT. Smailing Tour, antara lain adalah persaingan, harga, peraturan pemerintah, cuaca dan iklim, hari libur dan program khusus. |