Analysis of materialism, fashion clothing, and recreational shopper identity  

Oleh:

Ruswanti, Endang

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Journal of Economics, Business, & Accountancy: ventura vol. 17 no. 3 (Dec. 2014), page 377-384.
Topik: Materialism; Fashion Clothing; Recreational Shopper Identity.
Fulltext: ipi293231.pdf (201.67KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: VV5 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Penelitian ini akan menguji pengaruh materialism terhadap fashion clothing dan recreational shopper identity. Studi ini berupa survei, dengan jumlah sampel sebanyak 71 responden. Terdiri atas 45 respoden pria dan 26 respomdem wanita; 56 responden berpenghasilan di atas 5 juta, 12 responden berpenghasilan di atas 3 juta, dan 3 responden berpenghasilan di atas 10 juta. Responden terdiri dari mahasiswa eksekutif Universitas Esa Unggul Jakarta. Usia responden antara 18 hingga 57 tahun. Pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling yaitu responden yang menyukai fashion dan berpenghasilan antara 2 juta hingga >10 juta. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materialism berpengaruh positif signifikan terhadap fashion clothing, materialism mempengaruhi konsumen recreational shopper identity. Implikasi manajerial dengan diketahui bahwa rata-rata umur 31-50 dan memiliki penghasilan di atas 5 juta senang belanja di mal dan membeli baju fashion. Untuk itu mal menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen lebih bervariatif agar konsumen yang memiliki kecenderungan materialism dan suka belanja fashion selalu datang ke mal dan diharapkan memiliki loyalitas kepada mal. Sedangkan untuk produsen pakaian fashion yang perlu perhatian adalah memperbanyak variasi produksi pakaian fashion sesuai dengan umur 31-50 tahun.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali