Anda belum login :: 30 Nov 2024 13:11 WIB
Detail
ArtikelPantai Kuta dan Tanah Lot Kiat Masyarakat Merawat Sang Primadona  
Oleh: Iskandar, Eddy Dwinanto
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: SWA vol. 31 no. 4 (Feb. 2015), page 80.
Topik: Pantai Kuta da Tanah Lot; Merawat sang Primadona; membentuk lima unit pengelolaan; Jero Bandesa;
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: SS33
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKeelokan Pantai Kuta dan anah Lot pulau Dewata memang menawan hati. Sinar matahari yang hangat, bentang pantai yang panjang dengan pasir halus, serta gelombak ombak yang cocok untuk berselancar, menjadikan Pantai Kuta tersohor hingga mancanegara. sementara Tanah Lot yang kondang dengan Pura Luhur Tanah Lot yang bertahta indah diatas batu karang sungguh memesona setiap mata yang memandangnya. Uniknya, dipantai Kuta dan Tanah Lot, pengelolaan harian pantai dilakukan oleh desa adat setempat. Ini dipaparkan Wayan Suarsa (42 tahun), yang menjabat sebgai Bandesa Adat Kuta sejak April 2013. Pria yang kerap disapa Jero ini Bendesa itu memaparkan sejumlah strateginya dalam mengelolan pantai Kuta. Lususan sekolah Tinggi akuntansi Negara yang sempat dipekerjakan di Perum Pegadaian itu mengaku membentuk lima unit Pengelolaan, yakni: Unit Pengelola Kebersihan Pantai, Unit Pengelola Konservasi Tukik, Unit Pengelola Distribusi makanan dan Minuman (memasok produk bagi ratusan pedagang setiap pagi dan menyimpannya kembali disoreh hari untuk mencegah penimbunan barang di pantai), Umit penggunaan Event-event Pantai (mengawasi setiap kegiatan di pantai), serta Unit Satgas Pengamanan Pantai (terbagi menjadi empat shift dan disebar di tujuh di pos jaga).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)