Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:19 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gangguan Tidur Pada pasien kanker payudara Di Rumah Sakit Dharmais Jakarta
Oleh:
Hananta, Linawati
;
BENITA, STELLA
;
Barus, Jimmy Fransisco Abadinta
;
Halim, Fitria
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi:
Majalah Kedokteran Damianus vol. 13 no. 02 (Jun. 2014)
,
page 84-94.
Topik:
ansietas
;
depresi
;
gangguan tidur
;
kanker payudara
;
nyeri
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
D01.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Latar belakang: kanker Payudara merupakan penyebab kematian tertinggi pada wanita di seluruh dunia. pada stadium awal, sering tidak diketahui keberadaannya karena bersifat asimptomatik. beberapa hal yang berhubungan dengan kanker payudara, yaitu terapi kanker yang harus dilewati pasien, dan efek samping dari terapi ( yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasien dan menyebabkan gangguan tidur ). Tujuan: mengetahui prevelansi gangguan tidur serta hubungan antara faktor risiko dan gangguan tidur pada pasien kanker payudara. Metode: Penelitian menggunakan studi potong lintang dengan pendekatan deskriptif analik pada 73 pasien kanker payudara di Rumah Sakit Dharmais. Kriteria inklus : pasien kanker payudra yang sedang rawat inap tau rawat jalan, serta bersedia berpatisipasi dalam penelitian. Hasil: Sebanyak 67,1% responden mengalami gangguan tidur. pasien kanker payudara yang mengalami depresi berisiko 4,4 kali untuk menderita gangguan tidur dibandingkan pasien pasien yang tidak depresi (p=0,024); sedangkan pasien yang merasakan nyeri berisiko 3,9 kali untuk menderita gangguan tidur di bandingkan yang tidak merasakan nyeri (p=0,017). Namun, tidak terdapat hubungan bermakna antara stadium kanker payudara (p=0,396), onset penyakit (p=0,678), dan ansietas (p=0,223) dengan gangguan tidur pada pasien kanker payudara Kesimpulan: Prepelansi ganguan tidur pada pasien kanker payudara sebesar 67,1% dan berhubungan bermakna terhadap depresi dan nyeri.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)