Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang suatu kerjasama beberapa perusahaan dalam bentuk aliansi strategis. Metode penelitian dalam mengupas permasalahan menggunakan metode deskriptif Dengan jenis penelitian ini ingin diungkapkan hubungan antar berbagai fenomena dengan keadaaan. Pelaksanaan penelitian memperoleh hasil bahwa aliansi strategis terbentuk karena hyper competition, yaitu persaingan sangat tajam antar perusahaan. Persaingan tidak lagi bersifat terselubung tetapi telah berubah menjadi terang-terangan, dan jumlah keterlibatan perusahaan dalam persaingan semakin lama semakin banyak, serta berjangkau semakin meluas ke pasar global. Gejala umum menunjukan semakin banyak perusahaan membuat aliansi strategis agar dapat bertahan dengan menggunakan tidak hanya kekuatan internalnya Perusahaan-perusahaan mencari pasangan usaha untuk mengatasi kekurangan sumber-sumber dalam menghadapi persaingan pasar global. Dalam aliansi strategis, beberapa perusahaan bergabung untuk mencapai tujuan aliansi strategis. Penggabungan beberapa perusahaan kedalam aliansi tidak saja menambah kompetensi sehingga mampu menciptakan peluang untuk bersaing bahkan menguasai pasar, tetapi juga membawa serta ancaman kepada aliansi karena sumber-sumber konflik internal seperti perbedaan tujuan setiap pihak dalam beraliansi, perbedaan sumber-sumber, perbedaan kemampuan keuangan, teknologj, skill dan perbedaan budaya. Motivasi utama membentuk aliansi strategis adalah kebutuhan terhadap sumber-sumber dan kompetensi agar perusahaan tetap bertahan hidup dan bahkan sukses dalam pasar global. Kesuksesan aliansi strategis tergantung kepada bagaimana mengelola sumber-sumber dan kompetensi, dan bagaimana cara setiap pasangan usaha membantu perkembangan evolusi persekutuan usaha. Aliansi strategis memerlukan sikap proaktif terhadap komitmen, saling percaya, sensitifitas kultural, penyusunan organisasional, serta keinginan semua pasangan usaha untuk mencapai organisational learning dari aliansi daripada menggunakan pasangan usaha untuk menggantikan kekurangan kompetensi, usaha-usaha oleh semua pasangan usaha untuk mencapai hubungan kokoh antar perseorangan. |