Anda belum login :: 23 Nov 2024 21:19 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Persepsi Nasabah BCA terhadap BCA (Studi Kasus terhadap Nasabah Tahapan BCA di Jakarta)
Bibliografi
Author:
Tanial, Edwin
;
Huseini, Martani
(Advisor)
Topik:
MARKETING
;
Persepsi Nasabah
;
Nasabah
;
Bank
;
Pemasaran Perbankan
;
Marketing Mix
;
Persepsi Konsumen
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
1999
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Edwin Tanial's Undergraduate Theses.pdf
(2.86MB;
11 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FIAN-783
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Dikeluarkannya kebijakan Paket Oktober 1988 (PakTo '88) membawa angin baru bagi perbankan Indonesia. PakTo '88 ini bertujuan menggairahkan perekonomian nasional yaitu memberi keleluasaan untuk mendirikan bank-bank baru dengan modal yang tidak terlalu besar. Berdirinya bank-bank baru tersebut diharapkan bisa membantu pengusaha kecil mengembangkan usahanya serta meningkatkan daya saing antar bank. Lalu muncullah banyak bank baru di Indonesia. Tetapi hal ini menjadi masalah besar di kemudian harinya. Kebijakan PakTo '88 disalahgunakan oleh pihak manajemen bank / pemilik bank dan oleh pemerintah yang tidak tegas menindak pihak bank yang melanggar aturan perbankan profesional. Akibatnya fundamental bank-bank rapuh, Krisis ekonomi yang melanda Indonesia juga ikut memperburuk perbankan di Indonesia. Jatuhnya bank-bank di Indonesia diawali dengan dilikuidasinya 16 (enambelas) bank swasta oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku nasabah dan persepsi nasabah terhadap perbankan di Indonesia. Masyarakat terkejut, panik dan ramai-ramai menarik dananya dari bank-bank di Indonesia. Melihat reaksi seperti itu, pemerintah lalu berjanji tidak lagi melikuidasi bank dan menjamin seluruh dana nasabah yang ada di bank. Saat perusahaan bank dalam keadaan baik ataupun buruk perlu diakui bahwa perusahaan yang Ingin bangkit dan berhasil dalam memasarkan produknya, haruslah memahami perilaku konsumennya. Karena dengan demlkian, perusahaan jadi mengenal siapa perilaku konsumennya. Karena dengan demikian, perusahaan jadi mengenal siapa konsumen sesungguhnya, bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran perusahaan dan rangsangan lingkungan, serta bagaimana pembeli membuat keputusan pembelian. Konsumen/pembeli dalam hal ini adalah nasabah. Salah satu faktor intern yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah persepsi konsumen. Persepsi konsumen ini membentuk pandangan-pandangan tertentu terhadap suatu produk. Seorang konsumen benar-benar bertindak dipengaruhi oleh persepsinya. Persepsi konsumen tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan dari lingkungan sekitar dan keadaan konsumen tersebut. Unluk ttu salah satu care agar produk diminati dan terjual maka pihak pemasar perusahaan perlu mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen melalui persepsinya sehingga bisa menyesuaikan diri dengan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan persepsi konsumen tersebut.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)