Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:10 WIB
Detail
BukuProspek Penerimaan Devisa pada Sektor Pariwisata di Indonesia
Bibliografi
Author: Amita, Aloysius Enrico ; Udaya, Jusuf (Advisor)
Topik: TOURISM BUSINESS; Penerimaan Devisa; Sektor Pariwisata di Indonesia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1999    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Amita, Aloysius Enrico's Undergraduated Theses.pdf (1.99MB; 7 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEI-031
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu pendapatan terbesar, hal ini terlihat dari kontribusinya dalam menghasilkan devisa pendapatan nasional. Hal ini terlihat dari potensi kepariwisataan Indonesia yang kaya akan alam, flora dan fauna, kebudayaan, adat istiadat dan daerah wisata yang tidak semua negara memilikinya. Mungkin disinilah letak dari keunggulan komparatif negara Indonesia. Pemerintah Indonesia memang agak telat dalam menangani secara serius sektor pariwisata, usaha ini terlihat sejak kita mengalami kesulitan dalam penerimaan devisa, pada saat itu migas tidak dapat begitu diharapkan. Penanganan serius terhadap pariwisata dimulai sejak tahun 1983, Jadi wajar kalau Indonesia cukup tertinggal dalam penerimaan devisa dari negara - negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu Indonesia harus mempunyai segmen sebesar 14,35 % dari total penerimaan devisa di ASEAN. Hal ini terjadi karena Indonesia belum mengoptimalkan potensi pariwisatanya. Perkembangan pariwisata Indonesia memperlihatkan suatu perkembangan yang cukup pesat dan mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang, Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sejak Repelita I sampai dengan Repelita V terus mengalami peningkatan. Begitu pula pada tahun – tahun berikutnya pariwisata akan menjadi favorit bagi perekonomian Indonesia, karena memang kita akui bahwa pariwisata Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri. Penerimaan dan kenaikan jumlah wisatawan bagi devisa yang diterima tidak hanya dipengaruihi oleh faktor - faktor langsung saja, tetapi ada juga faktor tidak langsung, misalnya stabilitas politik sebagai salah satu syarat bagi pertumbuhan sektor pariwisata. Pada Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, sektor pariwisata akan dijadikan sektor andalan penting dalam penghasilan devisa sesudah sektor - sektor non migas dan sektor industri manufaktur. Dalam hal ini pemerintah melihat adanya potensi dari kepariwistaan Indonesia yang memacu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan penghasilan rakyat dan penyerapan tenaga kerja di segala lapisan masyarakat; Konsep - konsep wisata Indonesia cukup baik, disini terlihat bahwa pariwisata tidak hanya sekedar bisnis, tapi juga merupakan usaha untuk mengakrabkan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya, khususnya wisatawan Mancanegara yang datang ke Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.359375 second(s)