Anda belum login :: 23 Nov 2024 22:03 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Modifikasi Dispenser Air Dengan Menginsulasi Tabung Air Panas Menggunakan Poliuretan
Oleh:
Achdi, Endang
;
Somantri, Herman
;
Lukmanudin, Erik
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2014: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, Yogyakarta, 22 November 2014 : Bidang Teknik Mesin
,
page 1-5.
Topik:
Dispenser air
;
tabung air
;
modifikasi
;
isolator
;
poliuretan
;
panas
;
energi
;
elemen pemasas
;
rugi panas
;
pemanasan
;
pendinginan
;
biaya
;
penghematan.
Fulltext:
Pages from Teknik Mesin.pdf
(718.09KB)
Isi artikel
Subtitusi penggunaan beberapa perabotan rumah tangga tradisional dengan peralatan baru yang lebih praktis tidak dapat dihindarI lagi. Salah satu peralatan rumah tangga yang saat ini banyak digunakan adalah dispenser air (water dispenser) sebagai alat penyaji air minum menggantikan perabotan tradisional seperti teko, poci, dan lain sebagainya. Penggunaan dispenser air di Indonesia saat ini sangat besar yang ditunjukkan oleh produksi dispenser sekitar empat juta unit per tahun. Dalam penggunaannya dispenser air ini membutuhan energi listrik sekitar 350 W untuk memanaskan air pada bagian tabung air panas dengan menggunakan elemen pemanas. Keadaan tabung air panas ini terbuka di dalam rumah (casing) dispenser dan memiliki temperatur sekitar 80 0C, sehingga terjadi pelepasan panas yang besar dari tabung ke udara sekitar. Pelepasan panas dari tabung air panas ke udara ini merupakan kerugian energi karena sumber panasnya berasal energi listrik yang diubah menjadi panas dengan menggunakan elemen pemanas, oleh karena itu perlu dicegah dengan cara membungkus tabung air panas menggunakan bahan yang bersifat isolator panas yaitu poliuretan (karet busa). Pemilihan poliuretan ini karena memiliki konduktivitas termal sangat kecil, harga murah, ringan, dan mudah diperoleh. Sebelum dimodifikasi, dispenser air ini diuji terlebih dahulu yaitu mencatat waktu yang dibutuhkan untuk proses pemanasan dan proses pendinginan air. Selanjutnya dispenser air dimodifikasi yaitu membungkus bagian tabung air panas dengan poliuretan. Seperti pengujian terhadap dispenser air sebelum modifikasi, dispenser air yang telah dimodifikasi pun dilakukan pengujian yang sama. Data hasil pengujian kedua keadaan dispenser air ini digunakan untuk evaluasi performansinya. Dari hasil pengujian dan analisa diperoleh bahwa dispenser air yang telah dimodifikasi memiliki proses pemanasan air lebih cepat 1,56 menit dari sebelum modifikasi 2,65 menit menjadi 1,09 menit dan proses pendinginan air lebih lama dari sebelum modifikasi 14,07 menit menjadi 41,41 menit. Pemakaian energi listrik dispenser air lebih irit dari sebelum modifikasi 36,75 kWh menjadi 9,78 kWh per bulan dan biaya pemakaian listrik yang dapat dihemat Rp 16.030 per bulan. Sedangkan biaya penggunaan bahan poliuretan sekitar Rp 1.200 untuk satu unit dispenser air.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)